Kamis, 19 April 2012

Akibat Beredarnya Minah Oplosan:

Agen Minyak Tanah Non Subsidi Kabupaten Dairi Mengeluh
Sidikalang ,SIRA :
Akibat adanya indikasi banyaknya minyak tanah (Minah) oplosan beredar di Kabupaten Dairi, Agen resmi Pertamina untuk minah non Subsidi Kabupaten Dairi mengeluh.
Pasalnya, harga minah non subsidi produksi Pertamina itu, kalah bersaing dengan harga minah oplosan yang tidak bisa dibedakan oleh pengguna ataupun konsumen, sehingga pihak Agen yang dihunjuk Pertamina merasa dirugikan, sebab minah pruduk Pertamina itu, tidak laku terjual.
Keluhan itu disampaikan salah seorang agen Minah Non Subsidi Kabupaten Dairi, UD. Tiur Maida Jaya, melalui pengelolanya, Nasib Sihombing kepada SIRA, disalah satu Kios Pengecernya yang berada di Simpang Runding Sidikalang, Selasa (13/3).

Akibat beredarnya Minah oplosan di sejumlah tempat di Kabupaten Dairi, penjualan Minah murni yang kita pasarkan anjlok, inilah buktinya, untuk menghabiskan 500 liter (5 kl), kita membutuhkan waktu, paling cepat satu bulan, dan hal itu terjadi, akibat persaingan harga dengan minah oplosan misalnya, harga eceran satu liter minah produksi pertamina kita jual dengan harga sepuluh ribu, hingga sebelas ribu, sementara harga minah oplosan masyarakat dapat memperolehnya dengan harga Rp.8000, hingga 9000 per liter”, ungkap Nasib.
Diakuinya, sejumlah masyarakat yang menggunakan Minah Oplosan itu, banyak yang mengeluh karena selain panas apinya tidak sempurna, penggunaan Minah oplosan itu juga cepat merusak sumbu kompor, namun masyarakat sendiri, susah untuk membedakan antara oplosan dengan Minah murni.
Oleh sebab itu Nasib meminta, agar Pemerintah Kabupaten Dairi, maupun Insatansi terkait, segera melakukan penertiban terhadap kios – kios pengecer, maupun pemasok minah oplosan yang menurutnya sangat merugikan pihak agen dan masyarakat Dairi itu. (Robs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar