Senin, 01 Oktober 2012

Terkait Keberangkatan Pemuka Agama

DPRD Dairi Akan Mengadakan Dengar Pendapat Dengan BMAG

                                                                                     SIRA - Sidikalang :
Terkait dengan keberangkatan sejumlah pemuka agama yang difasilitasi Pemkab Dairi untuk melakukan Umroh ke kota suci Mekkah, 15 orang umat muslim, dan 25 orang umat Nasrani berwisata rohani ke Jerusalem, tanpa mengikut sertakan umat Katolik, pada bulan Mei yang lalu, DPRD Dairi akan mengundang Badan Musyawarah Antar Gereja (BMAG) Kabupaten Dairi, untuk menggelar rapat dengar pendapat.

Rencana gelar Rapat dengar pendapat DPRD Dairi, dengan BMAG itu sendiri, dilakukan setelah anggota Dewan mendapat penjelasan dari Bupati Dairi, KRA Johnny Sitohang pada Rapat Paripurna Nota jawaban Bupati Dairi, atas pemandangan umum anggota DPRD tentang Rancangan P. APBD Dairi TA. 2012 yang menjelaskan bahwa, keberangkatan sejumlah pemuka agama Kristen ke Yerusalem itu, seluruhnya telah diserahkan kepada BMAG, Rabu (26/9).

Keberadaan Bilboard di Persimpangan Jln Pakpak Sidikalang Resahkan Warga


SIRA - Sidikalang :

Keberadaan salah satu Bilborad atau papan iklan reklame ukuran jumbo berukuran 12 X 6 M, yang berada  persis di persimpangan Jln Sisisngamangaraja dengan Jln Pakapak Sidikalang, meresahkan sejumlah warga, terutama warga simpang empat, kota Sidikalang Kabupaten Dairi.
 Keresahan itu, disampikan puluhan warga yang tinggal di Simpang Empat, dengan mengatasnamakan, “Solidaritas Warga Simpang Empat”, melalui surat pernyataan sikap keberatan yang disampaikan tertulis kepada Pemerintah Kabupaten Dairi, melalui DPRD Dairi, dengan tembusan kepada Bupati Dairi, Kapolres, Kajari Sidikalang, serta kesejumlah instansi pemerintah lainnya, Selasa (25/9).

Hal itu diungkapkan salah seorang warga Simpang Empat Sidikalang, Johan Sianturi, didampingi, T Sihombing, yang mempertanyakan legalitas keberadaan Bilboard yang sudah pernah memakan korban jiwa. Saat itu, salah seorang warga yang tersengat arus listrik hendak memasang Spanduk  di lokasi Bilborad, yang menurut mereka sudah hampir satu tahun tidak difungsikan oleh piahak pengeglola.

Jumat, 28 September 2012

PESTA BUDAYA NJUAH-JUAH TAHUN 2012 DI STADION PANJI BAKO KECAMATAN SITINJO

Kontingen Komite Nasional Pemuda Pakpak Indonesia (KNPPI) Ikut Memeriahkan Pesta Budaya Njuah-juah Tahun 2012.
SIRA-Sidikalang :
 Kontingen Komite Nasional Pemuda Pakpak Indonesia(KNPPI) dalam tahun 2012 ini telah ikut berperan aktif dalam memeriahkan Pesta Budaya Njuah-juah yang langsung di pimpin Ketua umum Ahmadi Berampu,dan Sekjend.Koting Tumangger, Sm.PAK,juga Ketua DPP bidang Organisasi Masrianto Ujung,ST. yang berlangsung pada hari jumat,28 September 2012
Sedangkan dalam pesta budaya itu juga ikut Ny.Ahmadi Berampu R.br Pasaribu,dan sejumlah pengurus lainnya seperti Perasaan Tumangger bidang Humas dan Pers,Thamrin Manik selaku Ketua DPP-KNPPI,dan anggota Departemen bidang organisasi Junianto Ujung,Ketua Departemen Jembri Padang,serta bebnerapa orang dari DPC-KNPPI Gunung Sitember serta anggota lainnya.
Kontingen DPP-KNPPI dalam pesta budaya Njuah-juah tersebut di ikuti sekitar 60 orang dan lengkap berpakaian khas budaya Pakpak. Sedangkan dalam spanduk DPP-KNPPI dalam kontingen itu yang sangat tertarik semboyang yang disampaikan,misalnya ,”SIAP MEMBELA HAK-HAK MASYARAKAT PAKPAK”.
Dalam Hal ini Ahmadai Berampu selaku Ketua Umum DPP-KNPPI dan didampingi Koting Tumangger,Sm.PAK selaku Sekretaris Jendral mengungkapkan kepada SIRA,KNPPI dalam priode 2012-2017 yang saat ini kami pimpin sudah mulai ada ke eksisan dalam sesama pengurus dan telah memberikan perhatiannya,sehingga roda KNPPI telah mulai terlihat dimata masyarakat Pakpak,bahkan telah berbuat dengan semaksimal mungkin dalam kepentingan bagi masyarakat Pakpak tegas Ketua Umum Ahmadi Berampu di ruang kerjanya.
Dan mudah-mudahan KNPPI ini terus berkembang untuk membela hak-hak masyarakat Pakpak dimanapun berada,apalagi untuk mengembangkan budaya Pakpak jelas Ketua Umum kepada SIRA.Dan percayalah saya akan lebih memberikan detail nantinya tentang perjalanan KNPPI apalagi penjelasan tentang pengembangan KNPPI kedepan ujarnya. (tim-SIRA).
                                                      
Keterangan Foto :
1.Ketua Umum DPP-KNPPI Ahmadi Berampu dan Koting Tumangger, Sm.PAK Sekjend. DPP-KNPPI sedang melakukan salam komando di kantor DPP-KNPPI sebelum berangkat  menuju Pesta Budaya Njuah-njuah.
2.  Kelihatan juga dalam foto Ketua Umum dengan Ketua DPP-KNPPI Masrianto Ujung,ST sedang foto bersama.
3.  Kelihatan Foto Ketua DPP-KNPPI Thamrin Manik,Junianto Ujung,Perasaan Tumangger Ketua Departemen Humas dan Pers
4.  Kelihatan dalam Foto Ny.Ketua Umum Ahmadi Berampu R.br Pasaribu bergabung dengan kontingen DPP-KNPPI dalam acara pesta Budaya Njuah-juah.     
5.   Kelihatan foto para peserta pesta Budaya Njuah-juah sedang duduk dalam peserta kontingen lainnya yang sedang menyaksikan kegiatan acara yang dilaksanakan para peserta (Foto dok.SIRA dan dokuken Humas DPP-KNPPI Perasaan Tumangger)      

Selasa, 25 September 2012

Jangan Korbankan Masyarakat Dairi

Terpuruknya Kredilibitas Anggota DPR di Repubelik Ini, Anggota Dewan Bertopengkan Rakyat Tapi Kebanyakan Untuk Kepentingan Pribadi 
Secara kenyataan mungkin tidak kelihatan,tapi tersembunyi ada udan dibalik batu bila terjadi kekisruhan disekelompok tempat,bahkan bisa mengambil kesempatan dibalik kesempitan. Dan itulah yang terjadi belakangan ini dialami pihak Legislatif Dairi dengan pihak Eksekutif Dairi.Sehingga terpuruknya kredibilitas anggota DPR di repubelik ini,  anggota dewan bertopengkan rakyat tapi tapi kebanyakan untuk kepentingan pribadi. 
POLEMIK internal di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Dairi harus segera diakhiri. Karena jika terus berkepanjangan maka akan menghambat kelancaran pembangunan di kabupaten itu, yang akhirnya masyarakat menjadi korban. Sebagai wakil rakyat dan diangkat di bawah sumpah hendaknya bekerja secara profesional mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi atau politik.
Penyebab terjadinya saling boikot di DPRD Dairi ini tidak jelas secara pasti, karena tidak muncul dipermukaan. Diawali saat Paripurna Dewan dengan agenda pendapat fraksi-fraksi atas Rancangan Peraturan (Ranperda) tentang Laporan Pertanggungjawaban Bupati Dairi terhadap pelaksanaan APBD 2011. Dalam paripurna itu hanya dihadiri 11 dari 30 anggota dewan dari Fraksi Partai Golkar, FPDI Perjuangan, Fraksi PAN dan Demokrasi Kebangsaan. Walaupun tidak memenuhi Tata Tertib Dewan empat fraksi menyatakan menerima dan menyetujui Ranperda Laporan Pertanggungjawaban APBD 2011 disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda).

Keputusan itupun semakin "memperkeruh" situasi politik di gedung wakil rakyat itu. Sehingga kembali muncul kelompok-kelompok baru di luar komisi-komisi dan fraksi yang ada di DPRD. Kelompok itu adalah kelompok yang pro dan kontra dengan pimpinan dewan. Persoalan kembali meruncing ketika Badan Anggaran DPRD mengesahkan Kebijakan Umum Anggaran dan Perhitungan Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) Perubahan APBD 2012, dalam paripurna yang tidak dihadiri mayoritas anggota dewan. Padahal, dua paripurna itu sangat penting untuk pelaksanaan pembangunan skala prioritas. Di sinilah salah satu tugas DPRD untuk menyusun anggaran bersama eksekutif. Jika tidak ada jalan damai, maka flapon anggaran yang disampaikan kepala daerah tidak bisa diawasi secara baik, bahkan tidak bisa aimbil keputusan. Lantas, sampai kapan perseteruan internal ini berakhir, sementara rakyat menunggu perjalanan pembangunan yang berkesinambungan.

Harusnya anggota DPRD Dairi memahami dan sadar akan akibat yang ditimbulkan jika tidak terjalin komunikasi searah di internal anggota dewan. Persiteruan antara kelompok pimpinan dengan para anggota tidak boleh diperpanjang, apalagi jadwal pemilihan legislatif tidak lama lagi. Jika perseteruan ini yang terus dipertontonkan, maka masyarakat akan menentukan langkahnya ke depan untuk memilih wakilnya yang lebih berpihak kepada rakyat. Di tengah menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, hendaknya anggota DPRD mampu menanamkan kepercayaannya. Bukan justru menambah tingkat kejenuhan masyarakat dalam berpolitik.

Kalaulah semacam ini yang dilakukan para anggota dewan terhormat, maka tidak berlebihan jika ada yang berpendapat tidak perlu ada perwakilan rakyat di tingkat legislatif. Sikap apatis seperti ini yang harusnya disadari oleh para anggota dewan. Karena dia dipilih langsung oleh rakyat untuk memperjaungkan hak-hak masyarakat, sehingga pembangunan seutuhnya berjalan secara adil dan merata. Namun kenyataannya, banyak anggota legislatif yang terlena dengan jabatan wakil rakyat itu. Sehingga dia berbuat tat kala ada manfaat bagi dirinya, dan demi kepentingan pribadi atau partai politiknya. Hak-hak rakyat dikesampingkan demi kepentingan pribadi atau golongan. Sehingga, tak jarang kebijakan yang lahir lewat pembahasan di DPRD hasilnya malah merugikan masyarakat.

Sesuai Undang Undang Nomor 27 tahun 2009, DPRD memiliki fungsi legislasi, yakni berkaitan dengan pembentukan peraturan daerah. Kewenangan dalam hal anggaran daerah, dan kewenangan mengawasi pelaksanaan perda dan peraturan lainnya serta kebijakan pemerintah daerah. Sedang tugas dan wewenang DPRD adalah, membentuk peraturan daerah bersama kepala daerah. Membahas dan memberikan persetujuan rancangan peraturan daerah mengenai anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang diajukan oleh kepala daerah. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah dan APBD.

Fungsi dan tugas pokok inilah yang harus menjadi acuan utama bagi anggota dewan kala menjalankan tugasnya. Jika anggota dewan tidak menjalankan tugas-tugasnya dengan baik, maka rakyat bisa mengajukan gugatan karena hak-haknya yang diamanahkan melalui lembaga legislatif tidak dijalankan. Perseteruan di DPRD Dairi jangan memancing masyarakat untuk marah, karena apa yang mereka lakukan tidak bermanfaat bagi rakyat. Pimpinan dewan (ketua dan dua wakil ketua) harus melakukan komunasi ke bawah untuk mencari akar masalah sekaligus jalan keluar. Apa sebenarnya yang menjadi penyebab hingga terjadi hubungan tidak baik antara pimpinan dengan anggota dewan. Jangan polemik ini terus dipertontonkan di hadapan masyarakat. Jangan korbankan rakyat karena kepentingan politik.(Ditulis oleh Robinson Simbolon/K.Tumangger)

Minggu, 23 September 2012

Konflik DPRD Dairi Hanya Sandiwara Politik , Berakhir Di Ruang Kerja Bupati Dairi

Bila Ada di-dil Anggota DPRD Dairi Dengan Pihak Eksekutif Dalam Kekisruhan,Bertopengkan Rakyat, Maka Merdabuh-dabuh mo Sempetta Rakyat Bana.

SIRA,Sidikalang:

Konflik DPRD Dairi, yang terjadi sejak Masa Sidang II DPRD Kabupaten Dairi Tahun 2012, diduga hanya“Sandiwara Politik” yang sengaja dipertontonkan kepada public, demi kepentingan pribadi maupun kelompok.  

Pasalnya, ketika wakil rakyat Dairi itu melaksanakan Rapat Paripurna dengan agenda penandatangan keputusan bersama atas Ranperda Kabupaten Dairi tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Dairi TA. 2011, yang hanya dihadiri 11 orang  dari 30 anggota DPRD Dairi itu, semula dinyatakan tidak sah, dan cacat hukum oleh kelompok 18 DPRD, karena jumlah peserta sidang dianggap tidak kuorum.

Bahkan kelompok 18 anggota DPRD Dairi itu, dengan tegas membuat sejumlah pernyataan sikap, yang disampaikan melalui surat bermeterai, kepada Gubernur Sumatera Utara yakni, Mereka (kelompok 18-red) menyatakan bahwa, “Perda Kabupaten Dairi Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2011 tidak Sah dan Cacat Hukum”, karena hanya dihadiri 11 orang  dari 30 anggota dan pimpinan DPRD Dairi, yang dinilai tidak sesuai dengan pasal 78 ayat 1b peraturan DPRD Dairi No.170/12/2010 tentang, peraturan Tatib yang berbunyi, “Rapat Paripurna memenuhi kuorum, apabila dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota DPRD Dairi.

Dalam pernyataan sikap tersebut, kelompok 18 DPRD Dairi itu, juga menyatakan bahwa, keputusan bersama tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Dairi TA.2011, yang ditandatangani Ketua DPRD Dairi, Delphi Masdiana Ujung, dan Wakil Ketua Benpha Nababan, bersama Bupati Dairi, Johnny Sitohang itu, telah Mencederai Demokrasi  di Kabupaten Dairi.

Selain mencederai demokrasi, kelompok 18 DPRD Dairi itu, juga menyatakan bahwa, 11 orang anggota DPRD Dairi yang hadir pada rapat paripurna, telah melakukan kegiatan yang melanggar hukum, secara bersama-sama, yang menduga terjadinya kolusi dengan Pemerintah Dairi.

Kelompok 18 DPRD Dairi dalam pernyataan sikap selanjutnya menyatakan bahwa, Ketua DPRD Dairi, beserta 10 orang anggota DPRD yang hadir pada Rapat Paripurna tersebut, telah memaksakan kehendak untuk menyetujui Ranperda, hingga mereka menduga adanya “Korupsi”, sehingga  Ranperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Dairi itu, harus disetujui.

Selanjutnya, pada Rapat Paripurna dengan agenda, Nota Pengantar Bupati, dan Laporan Banggar DPRD Dairi tentang Ranperda tentang Perubahan APBD Dairi TA.2012, yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Dairi, Suparto Gultom (dari kelompok 18), serta dihadiri Bupati, Sekda, dan sejumlah anggota DPRD, dari kelompok 18 itu, dihujani Interupsi, baik dari kelompok 11, maupun dari kelompok 18, hingga membuat kondisi rapat paripurna ricuh. Akibatnya, pimpinan sidang, Suparto Gultom menskors rapat,  dengan batas waktu yang tidak ditentukan, Jumat (21/9).

Senin, 20 Agustus 2012

SURAT KETERANGAN TERDAFTAR (SKT) KNPPI

DEWAN PIMPINAN PUSAT
 KOMITE NASIONAL PEMUDA PAKPAK INDONESIA
 (  D P P  - K N P P I  )

MENGUCAPKAN TERIMA KASIH 
KEPADA PEMKAB DAIRI Cq KANTOR KESATUAN BANGSA,
POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KAB.DAIRI.
YANG TELAH MEMBERIKAN SURAT KETERANGAN TERDAFTAR  (SKT)  
KEPADA  ORMAS KNPPI.
NOMOR : 00-12110008/VIII/2012
An. BUPATI DAIRI 
KEPALA KANTOR KESBANG PPM KAB.DAIRI

RAHMATSYAH SITEPU,SH
PEMBINA TK.I
NIP.195803291984031002

DARI :
PENGURUS DPP-KNPPI

        KETUA UMUM                                            SEKRETARIS JENDERAL 

           AHMADIBERAMPU                                KOTING TUMANGGER,Sm.PAK

KOMITE NASIONAL PEMUDA PAKPAK INDONESIA

LAMBANG KNPPI
 (  K  N  P  P  I   )

KOMITE NASIONAL PEMUDA PAKPAK  INDONESIA
(  K  N P P  I  )


“ ORGANISASI PAKPAK INI YANG SIFATNYA  BERKARYA UNTUK  MELESTARIKAN/
MENGMBANGKAN ADAT BUDAYA PAKPAK DI SILIMA SUAK SECARA KHUSUS DAN NKRI KITA INI SECARA UMUM, DAN MENJALIN KERJASAMA TERHADAP PEMERINTAH, BAIK PEMERINTAHAN PUSAT MAUPUN DAERAH. 
ORGANISASI INI MENAMPUNG DAN MENERIMA MENJADI KEPENGURUSAN TERHADAP SUKU DAN ETNIS LAIN  SEPANJANG MENGHARGAI ADAT DAN BUDAYA PAKPAK, SERTA  TIDAK MENYALAHI DALAM ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA  ( AD-ART ) ORGANISASI INI 
KNPPI  SIAP  MEMBELA  HAK-HAK  MASYARAKAT  PAKPAK





Sabtu, 18 Agustus 2012

Sudah Saatnya Elemen Masyarakat : Ikut Memberantas Illegal Logging di Kabupaten Dairi dan Pakpak Bharat

SIRA - Sidikalang :                                                                                                   Hasiholan Manik
Sudah saatnya untuk berperan aktif para elemen masyarakat di Kabupaten Dairi dan Pakpak Bharat untuk memberantas para cukong perambahan hutan  atau Illegal logging yang marak selama ini.Dan kita merasa heran,dan tidak habis pikir,bahkan sudahpun sering tertangkap orangnya para perambah hutan tersebut,namun tidak ada jera-jeranya.

Itulah pernyataanKetua LSM PILI Dairi-Pakpak Bharat Hasoloan Manik ketika diminta SIRA di Sidikalang melalui ponselnya12/8-2012. Ditambahlan lagi,paara elemen masyarakat seperti para LSM organisasi-organisasi kepemudaan yang ada di Kabupaten Dairi dan Pakpak Bharat,sebagai Sulang Silima Pakpak Silima Suak tegas Sekjend.

Hal ini juga perlu diselidiki secara meraton oleh elemen masyarakat tersebut ketengah-tengah masyarakat itu sendirisiapa sebenarnya dalang atau bermain dibalik layar tentang perambahan hutan itu. Artinya analisa saya pasti ada beking mereka, dan saya tidak yakin  kalau masyarakat biasa hanya berperan melulu. Apalagi dari kampung-kampung sana, melihat petugas saja mereka sudah takut apalagi melakukan kejahatan atau  merusak lingkungan termasuk merambah hutan.

Inilah diharapkan peran aktif elemen masyarakat dalam pemberantasan Illegal logging yang sudah dititk nadir alias memperihatinkan itu atas cukong-cukong tersebut.
Kami juga pernah membaca di media ini,supaya dari pihak unsur Muspida Plus  sekali-sekali mengadakan razia ke panglong-panglong di Kabupaten Dairi secara mendadak dan menanyakan langsung kepada pihak panglong darimana asal kayunya, dan kayu apa yang ada di panglong terasebut,dan bila ditemukan kayu meranti dan damar laut,hal itu sudah jelas asal kayunya dari hutan,dan bukan dari perladangan masyarakat.Bila perlu dalam rajia kepanglong (pertukangan kayu) tersebut di ikut sertakan wartawan dan LSM ujarnya.   

Ketua DPD Peduli Lingkungan Hidup (Pilihi) , Hasoloan Manik mengaku prihatin atas pembalakan itu. Bila memang pemerintah daerah tidak ada menerbitkan izin, sepatutnyalah penegak hukum pro aktif mengusut termasuk mengungkap actor intelektual. Siapapun backing, apakah unsur masyarakat maupun aparat, harus diperiksa dan diminta pertanggungjawaban secara hukum.

Hasoloan yang juga penerima Kalpataru tahun 2010 dari Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono ini optimis, Kapolres AKBP Enggar Pareanom SSos SIK tidak kesulitan mengungkap jaringan mafia di balik pemulusan penebangan liar itu. Demi membela kebenaran, pihaknya memberi dukungan. Harus disidik.
Sebagaimana diberitakan, medi a cetak  terbitan medan selama ini , sejumlah kayu olahan masih tertinggal di areal. Kawasan tersebut berubah gersang luluh lantak dibuat para perambah hutan 

Sementara dari tim  DPRD Dairi juga menemukan mesin chain saw, sementara pekerja kabur dan jejaknyapun belum ditemukan. Mudah-mudahan Pemkab Dairi jangan berpangku tangan bila perlu buat rapat kepada para tokoh masyarakat dan para elemen yang ada di kabupaten Dairi ini tegas Hasoloan Manik. (SR-01)
Keterangan foto : Ketua LSM PILIHI Dairi dan Pakpak Bharat Hasiholan Manik memberikan komentar seputar perambahan hutan di dua Kabupaten tersebut.

Dua Organisasi Pakpak Punya Kepengurusan Pelangi

                                                          SIRA - Sidikalang :
Bisa berkembang organisasi direpubelik kita ini bila pengurus  organisasi itu sendiri memahami sistim keoganisasian,atau dengan kata lain paham  keinginan anggota, misalnya harus dilakukan pengurusnya “Pelangi agama dan pelangi suak”salah satu contoh kita lihat saatni Organisasi Pakpak yang dijabat kepengurusan inti  misalnya seperti yang kita ketahui  saat ini adalah kepengurusan DPP-KNPPI, dan PB-LKP dimana PB LKP sebagai Ketua Umum Drs.Syahidan Bintang dari  muslim,sedangkan Sekretaris Jenderalnya adalah Ruslan Berutu,Amd yang baru saja kedua organisasi tersebut melakukan pemilihan kepengurusan baru.

Hal disampaikan Sekretaris Jendral. Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Pakpak Indonesia (DPP-KNPPI) Koting Tumangger kepada tim SIRA. Ditambahkan lagi,  organisasi itu bisa besar dan berkembang bila ada rasa memiliki,paham tentang keinginan anggota yaitu untuk mengembangkan budaya, agar budaya itu dihargai orang lain,jangan pikirannya hanya melulu untuk mencari proyek untuk kepentingan kepribadiannya, serta yang lainnya .

Jangan pula perbincangkan masalah agama didalam organisasi itu,dan bila diperbincangkan tentang agama dan suak,maka runyamlah organisasi tersebut.Tentu dalam ditubuh KNPPI tidak akan kita berikan peluang-peluang orang yang menggrogoti atau orang penyusup,apalagi katanya memperbincangkan masalah agama. 
Tapi inilah salah satunya kelebihan KNPPI yang tidak pernah mempertentangkan mengenai agama dalam kepengurusan,coba bayangkan saat ini kepengurusan priode 2012-2017 Sekjend dan Bendahara Umum adalah beragama Kristen,sedangkan Ketua Umumnya beragama Muslim.
KNPPI tetap menjaga keutuhan dalam organisasi ini dalam kepelangian,sebab pelangi itu adalah indah,bahkan mempunyai rasa kedamaian. Kita tidak lupa bahwa pada priode yang lalu selalu melakukan dengan sistim pelangi,baik itu  pelangi agama,maupun pelangi suak.

Dan bila ada mengatakan KNPPI tidak mengakar sampai keakar rumput,itu bohong dan mengada-ngada,dan hal itu juga perlu  dipertanyakan kenetralannya dalam keeksisannya di Pakpak ini,mungkin ucapan cuman eksis terhadap Pakpak,tapi dibalik layar dia bermain mungkin mencari keuntungan memperalat Pakpak.Orang sudah bosan mendengar stekmemen yang tidak benar sbut Sekjend. KNPPI Koting Tumangger (sr-01).  
Keterangan foto : Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Pakpak Indonesia (DPP-KNPPI )  Membuat Komentar Seputar Organisasi Pakpak.

Jumat, 17 Agustus 2012

Mutasi Pejabat Merupakan Hal Yang wajar Bagi PNS

SIRA - Pakpak Bharat, 
Bupati Kabupaten Pakpak Bharat, Remigo Yolando Berutu MBA diwakili Sekretaris Daerah Drs Holler Sinamo MM melakukan mutasi terhadap pejabat struktural, Selasa (7/8). 
Bupati dalam sambutannya yang disampaikan Sekda Pakpak Bharat Drs. Holler Sinamo,MM mengatakan, Mutasi pejabat merupakan hal yang wajar dan diharapkan mampu melaksanakan tugas dengan baik, dan saya akan bertindak tegas kepada pejabat eselon yang tidak bekerja secara maksimal”, itulah yang disampaikan Bupati melalui Sekda Pakpak Bharat.

Anggota DPRD Dairi Salut Terhadap  Kapolres Dairi

Telusuri Dalang  Perambahan Hutan di Dairi,Bila Ketahuan Gantung di TWI
SIRA - Sidikalang :

Anggota DPRD Dairi, merasa bangga dan salut atas respon yang diberikan Kapolres Dairi, AKBP.H. Enggar Pareanom, yang tanggap terhadap laporan dari sejumlah anggota DPRD Dairi, tentang adanya dugaan perambahan Hutan di kawasan Hutan Register 67 Adian Tinjoan Dairi. Rasa bangga dan salut itu disampaikan anggota DPRD Dairi, Dahlan Sianturi, SE, yang dihubungi SIRA, usai memberi keterangan kepada Juper Reskrim Polres Dairi, yang merupalkan tindak lanjut dari Laporang anggota DPRD Dairi itu, tentang laporan perambahan hutan di kawasan Register 67 Adian Tinjoan, Senin malam (6/8) dengan  STPL 164/VIII/2012/SU/DR/SPK, Selasa (7/8). “Terus terang, kita selaku wakil rakyat merasa bangga dan salut kepada pak Kapolres Dairi, yang langsung merespon laporan kita tentang peramabahan hutan di kawasan register 67 Adian tinjoan, yang kita temukan, pada saat kita bersama personil dari Dishut Dairi, melakukan kunjungan lapangan DPRD Dairi ke Adian Tinjoan yakni, untuk menindak lanjuti laporan masyarakat Desa Siarung-arung, terkait dengan adanya sejumlah Truk pengangkut kayu, yang sering hilir mudik dari Desa mereka”, ungkap Dahlan.

Wakil Bupati Dairi Adakan Safari Ramadan

SIRA - SINEHI :
 Wakil Bupati Dairi, Irwansyah Pasi, SH. lakukan Safari Ramadhan di tiga Kecamatan baru-baru ini yaitu di Kecamatan Siempat Nempu Hilir, Kecamatan Siempat Nempu,dan Kecamatan Silima Pungga-pungga. Sedang acara tersebut di pusatkan di desa Lae Luhung Kecamatan Siempat Nempu Hilir Kabupaten Dairi .
Dan Kecamatan Siempat Nempu Hilir sebagai tuan rumah, sedangkan Kecamatan Silima Pungga Pungga dan Kecamatan Siempat Nempu. Dalam acara buka puasa bersama masyarakat 3 kecamatan tersebut asalah  Wakil Bupati Dairi, ibu Ketua dan Wakil Ketua PKK, ibu Sekda, Kapolres Dairi, Dandim 0206 beserta ibu dan Kajari Sidikalang.

Kapolres Dairi Pimpin Upacara Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2012

SIRA - Sidikalang :
Selain diikuti personil Kepolisian, upacara yang digelar untuk menyambut hari raya Idul Fitri 1433 H itu, juga diikuti, sejumlah personil, TNI – AD, termasuk Sub Den POM, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Personil Mobil Damkar, Kesehatan, dan sejumlah anggota Pramuka.
Dalam Amanat tertulis Kapolri, Jenderal Polisi Timur Pradopo yang dibacakan Kapolres Dairi, H. Enggar Pareanom itu, Kapolri memerintahkan seluruh jajaran, untuk memberi perhatian serius, terutama terhadap pemudik Sepeda Motor.

Karena Menurut Jenderal berbintang empat itu, dari tahun ketahun, jumlah pemudik yang menggunakan sepeda Motor semakin meningkat. “Pada pelaksanaan Operasi Ketupat 2011 lalu, juga pada tahun – tahun sebelumnya, jumlah kecelakaan lalu lintas selalu didominasi kecelakaan yang melibatkan Sepeda Motor yakni sebesar 76 persen, dan hal ini menunjukkan, bahwa Sepeda Motor sangat rentan kecelakaan lalu lintas”, ujar Kapolri.

Guna lebih mengoptimalkan pengamanan Operasi Ketupat 2012, Kapolri juga menekankan, untuk segera dilaksanakan yakni, seluruh pasukan menyiapkan mental dan fisik yang dilandasi komitmen moral dan disiplin kerja, Bertindak secara tegas, namun humanis, Menempatkan Pos pengamanan dan pelayanan, serta menggelar kekuatan secara tepat di titik rawan kemacetan, kecelakaan dan kriminalitas, serta melakukan deteksi dini dengan mengoptimalkan peran dan fungsi intelijen.

Usai upacara gelar Pasukan, yang juga dihadiri, Dan Ramil Kota Sidikalang, Kapt. INF. Aman Simbolon itu, Kapolres Dairi, Enggar Pareanom, didampingi Kabag OPS Polres Dairi, Kompol. Noviman kepada wartawanmengatakan, untuk mengamankan arus mudik lebaran di wilayah hukum Polres Dairi, pihaknya akan menempatkan tiga pos pengamanan, dan pelayanan di tiga lokasi terpisah yakni, Pos Pusat pasar Sidikalang, Simpang tiga Sitinjo, dan Pos Lae Pondom Simpang Silalahi.

“Untuk tiga pos tersebut akan kita tempatkan sekitar 50 personil polisi, namun untuk pengamanan hari raya, seluruh personil kepolisian Polres Dairi yang berjumlah sekitar 372 personil, akan tetap disiagakan, tidak ada cuti”, kata Enggar.(Man)


Nasip Apes : Jenguk Kakak di RSUD Sidikalang, Sepeda Motor Leong

SIRA - Sidikalang :
Apes sudah nasib yang di alami Ranto Bintang (25),Pemuda asal Desa Batang Hari Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi ini.Selasa malam(7/8)sekira pukul 12.3 0wib,sepeda Motor Yamaha Juviter MX miliknya di bawa lari maling dari lokasi parkir Rumah Sakit Umum Sidikalang.
Informasi yang berhasil di himpun SIRA dari Mapolsek Kota Sidikalang,Rabu(8/8),bahwa Ranto Bintang sekira pukul 14.30wib mendatangi Polsek Kota guna membuat Laporan Polisi. Kepada Polisi Ranto melaporkan telah kehilangan satu unit Sepeda Motor jenis Yamaha Jupiter MX dengan Nomor Polisi BK 3872 CJ.

Dikatakan Ranto,pada hari Selasa(7/8) sekira pukul 21.30wib ia bersama ibunya berangkat dari kampungnya desa Batang Hari Kecamatan Sumbul menuju ke Rumah Sakit Umum Sidikalang,guna menjenguk kakaknya yang sedang di rawat disana.
Saat sampai di Rumah Sakit Umum Sidikalang,Ranto Bintang memarkirkan sepeda Motornya di halaman depan Rumah Sakit,yang biasanya selalu digunakan para pengunjung untuk tempat parkir kendraan.Saat diparkir,sepeda motor tersebut setangnya dalam keadaan terkunci dan berdampingan dengan sepeda motor pengunjung lainya.

Usai menjenguk kakaknya,Sekira pukul 23.30wib,Ranto bersama dengan ibunya berniat untuk pulang kerumah.Namun saat berada di lokasi parkir,Ranto sangat terkejut karena sepeda motor miliknya sudah tidak berada di tempatnya lagi. Merasa bingung,Ranto dan ibunya melakukan pencarian di sekitar Rumah Sakit Umum Sidikalang,Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.
Ranto Bintang(25) saat di temui  mengaku sangat kesal karena Sepeda Motornya hilang di lokasi parkir Rumah Sakit Umum Sidikalang. Kurangnya perhatian Pihak Rumah Sakit Umum Sidikalang dalam masalah keamanan khusunya Sepeda Motor,telah mengakibatkan banyaknya para pengunjung menjadi takut untuk datang kembali ke Rumah Sakit Umum Sidikalang.

Menurut Ranto,percuma saja pihak Rumah Sakit Umum menggaji Satpam untuk pengamanan di sana,kalau satpam tersebut kerjanya Cuma makan tidur dan tidak melakukan pengamanan di seluruh lokasi Rumah Sakit.
Kapolsek Kota Sidikalang AKP MM.Sembiring,melalui Kanit Reskrim Aiptu Bella Sembiring 8/8 mengatakan, pihaknya benar menerima laporan dari korban Ranto Bintang warga Desa Batang Hari Kecamatan Sumbul sekira pukul 14.30 wib.Korban melaporkan bahwa sepeda Motor miliknya di bawa lari maling saat di parkir di Rumah Sakit Umum Sidikalang.  (man)
Keterangan foto : Saksi yang kehilangan kreta diperiksa (foto dok.SIRA)

Kabel Listrik Kendor Keselamatan Warga Ramba Terancam

SIRA -Tigalingga :
Kehawatiran dan rasa was-was para orang tua terhadap anaknya selama tiga tahun lamanya , sepertinya belum bisa berhenti. Pasalnya,  kondisi kabel listrik PLN tegangan rendah yang ada di Desa Ramba Serit Lau Sireme Kecamatan Tigalingga Dairi itu, sudah hampir menyentuh badan jalan.
Menurut penuturan salah seorang warga Beru Bintang (40), yang tinggal persis dekat kabel tersebut kepada Metro24jam belum lama ini, mengaku, bahwa kondisi kabel milik PLN itu, sudah berlangsung sudah sejak tiga tahun lalu, namun hingga kini belum ada terlihat upaya perbaikan dari pihak PLN.
Beru Bintang mengakui, bahwa hal tersebut menjadi momok yang menakutkan bagi kalangan orang tua di sana, karena, rendahnya kabel tersebut terurai, hingga dapat disentuh oleh anak-anak yang belum mengetahui artinya bahaya.

Ketua Umum DPP-KNPPI :Richard Lingga Sosok Dewan Bersifat Nasonalis

SIRA - Sidikalang:
Ketua Dewan Pimpinan Pusat  Komite Nasional Pemuda Pakpak Indonesia (DPP-KNPPI), Ahmadi Berampu mengatakan, kita sa-ngat menyambut baik Pembukaan Posko Takjil di Simpang Salak Sidikalang Dairi . “yang pasti saya bangga, dan salut terhadap apa yang telah dilakukan bung Richard Lingga ini, saya secara pri-badi menilai, Richard ini, merupakan sosok Dewan yang bersifat nasionalis, yang tidak pernah membeda-bedakan suku maupun agama. Kendati dia jelas seorang non muslim, tapi perhatiannya kepada umat muslim cukup baik, terutama pada bulan ramadhan ini”, kata Ahmadi Berampu.

Hal itu dilakukan, guna membantu para pengendara yang sedang melaksanakan kewajiban puasa, dan sedang melintas dari jalur utama Kabupaten Dairi-Pakpak Bharat dan jalur Pakpak Bha-rat-Aceh, yaitu bersama   Aburizal Bakrie, baru-baru ini. Pemberian Takjil kepada sejumlah pengendara, baik roda dua maupun roda empat yang dihentikan dengan cara santun dan senyum itu, dilakukan oleh sejumlah kru Radio Romero FM 88.2, seraya menawari satu gelas kolak manis ditambah satu gelas air mineral yakni, sebagai wujud penghormatan dan kecintaan Golkar kepada masyarakat terkhusus kepada mereka yang sedang menunaikan ibadah puasa.

Ada Sekitar 500 KK Belum Mendapat Penerangan PLN

SIRA -G.Sitember :
 Ada sikat 500 Kepala Keluarga belum mendapat penerangan lisreik dari PLN di Dusun II Mengkal I dan Desa Rante Besi Buluh Mengkal II,dusun II Paya Rengo Spakat Desa Lau Lebbah Kecamatan Gunung Sitember Kabupaten Dairi.
Menurut keterangan penduduk disana J.Ginting menyebutkan,kami saat ini bagaikan tidak merdeka dalam soal penerangan lampu termasuk listrik dari PLN sampai sekarang ueainya.

Kami juga heran hal ini telah kami sampaikan melalu Kunker Pemkab Dairi tentang penerangan listrik ini kepada patubong-patubongnya alias kepada Pemkab Dairi, namun sampai saat ini tidak ada realisasinya,apakah kunker itu hanya jalan-jalan saja dan datang  tanpa membuahkan hasil apa yang dialami rakyat tentang kekurangan di desa atau dusun yang dikunjungi itu tegas ginting kepada SIRA ketika berkunjung kedaerah itu,dan sangat mengharapkan melalui media ini kiranya terketuk hati nurani dari jajaran Pemkab Dairi yang saat ini katanya mendapat penghargaan P2BN. 

Wartawan SIRA memang  membayangkan bagaimana penderitaan mereka,bila tidak ada penerangan listrik dari PLN,pasti memakai lampu teplok,ketika bangun pagi hidung pasti hitam,lagipula  minyak tanah tidak ada lagi di Kabupaten Dairi, sebab  minyak tanah bersubsidi, telah dicabut pemerintah. Berarti boleh dibayangkan golap-golap.

Tidak ada pilihan lain bahwa Pemkab Dairi harus cepat memikiri atas keluhan masyarakat buluh mengkal itu,karena hal ini sudah disosialisasikan atau disampaikan melalui  Kepala Desa dan Camat, bahkan kepada Bupati Dairi ketika mengadakan Kunker pada waktu itu sebut warga disana dengan merasa kesal atas kehadiran dalam kunker tersebut.

Jadi penduduk disana mengatakan lagi,begitulah rupanya pejabat direpubelik ini,ketika diteringati langsung direspon dengan kata-kata,apalagi masih ada disekitar itu, cepat mengatakan iya .Tetapi ketika meninggalkan tempat itu, semuanya lupa. Padahal  kita telah berharap sekali saat itu akan terealisasi, dan  kamipun lebih gembira dan senang untuk mendorong anak-anak untuk belajar dengan baik bila ada penerangan itu.Dan tidak mungkin golap-golap anak-anak belajar sebut mereka, mengakhiri percakannya dengan SIRA (AP/DD/JG).

Richard Eddi M.Lingga SE, Serahkan Mobil Ambulance Golkar Peduli

SIRA - Pakpak Bharat :
 Sebagai bentuk silaturahmi dan kegiatan social,  Anggota DPRD Provsu, Richard Eddi M Lingga SE berbuka puasa bersama kaum duafa dan yatim piatu, dan memberikan bantuan dan santunan terhadap puluhan anak yatim piatu di Desa Sibande, Kecamatan Sitellu Tali Urang (STU) Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat, Sabtu (4/8).
 Menurut Richard, hal itu dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian Partai Golkar terhadap seluruh Suku, Ras dan Agama yang tidak pernah dibedakan oleh partai berlambang beringin itu. Selain itu, langkah tersebut juga sebagai ajang perkenalan Aburizal Bakrie sebagai calon Presiden RI 2014 dari Golkar ,kepada segenap masyarakat yang ada di seluruh pelosok Indonesia.

“Safari ramadhan ini adalah salah satu bentuk kepedulian sosial partai golkar terhadap seluruh lapisan masyarakat secara keseluruhan tanpa membedakan satu dengan yang lainnya. Bingkisan ini juga sebagai salah satu bentuk kepedulian dan berbagi bersama dengan saudara-saudari kita kaum duafa dan yatim piatu,” sebutnya saat memberikan bingkisan terhadap puluhan janda dan anak yatim piatu.
]
 Pada acara berpuka puasa tersebut, Richard juga memberikan bantuan mobil ambulance yang akan dipergunakan seluruh warga masyarakat Dairi-Pakpak Bharat tanpa dipungut bayaran. Mobil tersebut merupakan bentuk kepeduliannya secara pribadi,  untuk Dapil X, yang diperuntukkan untuk warga Dairi-Pakapak Bharat, dan mobil tersebut dibeli dengan uangnya sendiri.  Sebelumnya, Richard Lingga juga menyampaikan salam dari Aburuzal Bakhrie kepada seluruh umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa.   Mobil tersebut sudah dilengkapi nomor kontak yang dapat dihubungi oleh warga yang membutuhkan untuk mengangkat jenajah dan keperluan lainnya sesuai dengan fungsinya. Mobil yang sudah dicat dengan warna kuning sesuai dengan warna partai golkar tersebut dibubuhkan nomor kontak (0627) 22882-23445 dan diberi nama Ambulance Golkar Peduli.   “Ambuance ini dapat dipergunakan oleh siapapun yang membutuhkan, tanpa dipungut biaya atau gratis. Jadi, bapak-ibu yang membutuhkan ambulance untuk mengangkat jenazah untuk penguburan dan lainnya, tinggal menghubungi nomor yang sudah tertera pada dinding mobil ini,” ujarnya seraya menunjuk mobil yang baru saja diserahkan tersebut.

Hadir dalam safari ramadhan tersebut Ketua DPD Golkar Pakpak Bharat yang juga Ketua DPRD Pakpak Bharat Ir Agustinus Manik, Wakil Bupati Pakpak Bharat Ir H Illiyas Maju Padang, pengurus ranting Golkar Kecamatan STU Jehe serta ratusan warga muslim di Desa tersebut.(Robs)

Keterangan foto :  Anggota DPRDSU Dapil X Richard Eddi M Lingga SE, Ketua DPD Golkar Pakpak Bharat yang juga Ketua DPRD Pakpak Bharat, Wakil Bupati Pakpak Bharat, pengurus ranting Golkar Kecamatan STU Jehe Foto bersama usai menyerahkan Bantuan Mobil Ambulance. ( Foto dok.AIRA/ Rob. Simbolon)

Dinas Kehutan dan Polres Dairi Cek Lokasi Perambahan Hutan

                                                                                     SIRA - Sidikalang :
 Terkait dengan penangkapan satu unit Truk Colt Diesel, BM 9167 AF, dikemudikan oleh, BS (30) warga Huta Buntul Desa Lae Hole Parbuluan, yang mengangkut sejumlah kayu olahan, diduga hasil Illegal logging,  yang  diamankan di Mapolres Dairi, Sabtu sore (4/8), Polres Dairi bersama saksi ahli dari Dinas Kehutanan (Dishut) Dairi, melakukan Pengecekan Tungkul Kayu, ke Hutan (Tombak Sitohang Nainggolan), yang diakui menjadi lokasai perambahan, (6/8).


Melalui petunjuk dari salah seorang pekerja, yang turut melakukan penebangan, Jainal Nainggolan (31), didampingi Kepala Desa Siarung-arung, J. Nainggolan, pihak Polres Dairi yang terdiri dari, Kaurbin OPS Reskrim, Ipda SP. Siringoringo, Kasubbag Humas, AKP. L. Limbong, dan sejumlah personil Polres Dairi, serta dua orang Saksi ahli dari Dishut Dairi, M. Hutauruk, dan Robin Pasaribu, melakukan pengecekan sejumlah tungkul kayu yang baru ditebang, dengan menggunakan peralatan Global Positioning System (GPS).
Kepala Desa Siarung-arung, J. Nainggolan yang dihubungi SIRA di lokasi pengecekan mengaku, bahwa Tombak (Hutan) Sitohang Nainggolan yang merupakan lokasi penebangan kayu yang diduga menjadi asal kayu yang diamankan Polres Dairi itu, tidak termasuk kawasan Hutan Register, tetapi merupakan Hutan rakyat yang menjadi Hak Ulayat marga Sitohang, dan Nainggolan.

Digaji 500 Ribu, 2 Kurir Sepeda Motor Curian Di Tangkap Polres Pakpak Bharat

 SIRA - Pakpak Bharat :
Operasi Cipta Kondisi selama bulan Ramadhan yang dilakukan peningkatan, Minggu (29/07) yang dilakukan  oleh  jajaran polres Pakpak Bharat,di Pos Lae Ikan Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe (STTU JEHE) berhasil mengamankan dua orang yang diduga kurir sepeda motor curian.
Kapolres Pakpak Bharat AKBP Giueseppe Reinhard Gultom, Sik, belum lama ini  di mapolres Pakpak Bharat mengatakan kepada wartawan,pada saat razia Personil Pos Lantas Lae Ikan memberhentikan dua orang
pengendara sepeda motor Mio dengan Plat BK 6111 ABW, warna  merah hitam yang dibawa oleh tersangka Mansyur Bancin, jenis kelamin laki-laki, berusia 37 Tahun, yang beralamat di Jabi-jabi Sultan Daulat
Kab. Aceh Singkil. dari tersangka ditahan dokumen STNK atas nama:
Rohani Pardede. Kendaraan kedua Sepeda motor Mio BK 2869 A8C yang dibawa tersangka atas nama Anto Munthe, jenis kelamin laki-laki beralamat  yang sama dengan Mansyur Bancin. Dari tersangka kedua kendaraan tidak memiliki dokumen apapun.
Dikatakan Gultom,  dari hasil pemeriksaan yang dilakukan pihaknya diketahui bahwa kedua tersangka memperoleh sepeda motor tersebut dari temanya bernama BOH jenis kelamin Laki-laki yang beralamat di Desa Lae
Langge Kecamatan Sultan Daulat Kab. Aceh Singkil yang dibawa dari Jl.Gardu Medan untuk dibawa ke Aceh. “Tersangka menerangkan bahwa kedua sepeda motor tersebut adalah hasil curian dari Medan” terang Kapolres.
Ditambahkanya, kedua tersangka diupahi Rp. 500.000,- dari pelaku BOH yang belum tertangkap.     Sementara kejadian tersebut sebelumnya sudah dilaporkan ke Polsek Medan Area dengan Laporan Polisi No: LP/1056/VII/2012 tanggal 28 Juli 2012 dengan korban Atas Nama: Rohani Pardede yang beralamat di Pasar Merah. Pada laporan tersebut TKP diterangkan di depan Ayam Penyet Mbak Ririn Jl. HM. Joni Medan. “saat ini kedua tersangka dan dua barang bukti sepeda motor sudah diserahkan kepada Polsek Medan Area” ujar Kapolres.(JM)

Pendapatan Penduduk Meningkat, Angka Kemiskinan  Menurun

                                                                                    SIRA - Pakpak Bharat :
Pengentasan kemiskinan yang dilakukan Pemerintah Pakpak Bharat semakin terlihat positif. Pada tahun 2009 Indeks Pembangunan manusia  Pakpak Bharat pada tahun 2009 sebesar 70,36 % meningkat menjadi 71 % di tahun 2011. dengan peningkatan tersebut pertumbuhan ekonomi juga  terlihat sangat signifikan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 sebesar 5,83 menjadi sebesar 5,98.
 Demikian dikemukakan Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolando Berutu, MBA dalam rapat paripurna istimewa di Gedung DPRD Pakpak Bharat dalam rangka Memperingati HUT ke 9 Kabupaten Pakpak Bharat, Sabtu,( 28/07).
Selain peningkatan indeks pembangunan dan peningkatan ekonomi,penurunan tingkat kemiskinan juga terjadi yakni pada angka 13,99%
menjadi 13,78% di tahun 2011. Bukan hanya itu dikatakan Remigo, pendapatan perkapita juga mengalami peningkatan dari 6,7 Juta tahun
2009 menjadi 9,1 Juta pada tahun 2011. “Pemkab Pakpak Bharat akan terus melakukan terobosan dan inovasi-inovasi dalam rangka mendukung penyelenggaraan pemerintahan yang berprestasi”.
Diungkapkan, pada sektor pelayanan publik, ia menggunakan Penilaian Ciban sebagai salah satu alat ukur peningkatan. Dimana Kabupaten
Pakpak Bharat mendapat peringkat 2 dari seluruh Kabupaten/kota se-Sumatera Utara dan masih dipertandingkan ditingkat Nasional.
Selain itu, “Untuk meningkatkan kinerja aparatur dan pelayanan Pemkab Pakpak Bharat juga telah mencanangkan penerapan Standard Manajemen
Mutu (SMM) ISO 9001:2008 yang diterapkan diseluruh SKPD” .
Kabupaten Pakpak Bharat  memiliki posisi strategis baik dari sisi geografis, potensi dan tingkat pertumbuhan yang terus berjalan naik.
Untuk itu pentingnya menjaga suasana kondusif dan sinergitas semua pihak. “Sekali lagi saya sampaikan bahwa demi mencapai cita-cita kita menuju kesejahteraan sebagaimana terdapat dalam visi-misi Pakpak Bharat semua pihak harus saling mendukung. Bahwa semua ini tidak akan berhasil apabila tidak ada semangat kolektivitas kita untuk mewujudkanya” Terang  Remigo Yolando Berutu.
Pada Perayaan HUT ke 9 Pakpak Bharat  yang tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, dirangkai dengan Upacara di Lapangan Napasengkut yang dilanjutkan dengan penanaman Pohon bersama Ikatan Mahasiswa  Pakpak Lestari (IMPAL), Sidang Paripurna di Gedung dewan serta diakhiri dengan acara pemotongan Nasi Tumpeng di Pendopo Bupati Pakpak Bharat sebagai tanda perayaan HUT ke-9 Pakpak Bharat yang dihadiri jajaran pemkab Pakpak Bharat, Muspida plus, tokoh-tokoh pemekaran, masyarakat umum dan undangan dari Kabupaten Tetangga..(JM)
Keterangan foto : Dalam gambar kelihatanTokoh Pemekaran Kabupaten Pakpak Bharat Jiman Hamadi Manik (pegang pisau) potong kue dalam rangka Peringatan HUT ke 9 Kabupaten Pakpak Bharat didampingi Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolando Berutu, MBA, bersama Muspida Plus di Pendopo Bupati (Foto dok.SIRA)

Ruas Jalan Alternatif Dairi-Pakpak Bharat Rusak Berat

 Richard Lingga,SE.
SIRA-Sidikalang, 
Jalan  menghubungkan Kabupaten Dairi-Pakpak Bharat dari  Jalan Air Bersih Kecamatan Sidikalang ke Penjaratan Kecamatan Kerajaan saat ini sudah sangat memprihatinkan,sehingga dalam kondisi rusak berat.
Jalan tersebut sangat jarang sekali  ditemukan mulus atau bagus  sepanjang jalur yang dimaksud. Dan dibebrapa  titik, kondisi  badan jalan hampir kehilangan bentuk. Sementara di sisi lainnya, lubang silih berganti hampir tanpa jarak ditemukan lagi yang rusak parah. 

Dan diperkirakan kondisi jalan yang rusak tersebut sekitar puluhan kilometer. Kendaraan pun tidak bisa melaju normal. R.Lembng  salah satu penduduk penjaaratan Desa Penjaratan Kabupaten Pakpak Bharat mengatakan  kondisi itu sudah dikeluhkan mereka selama 3 tahun yang lalu sampai saat ini belum ada realisasinya,Dan yang paling parah lagi jalan rusak tersebut di tanjakan di daerah Tanjung Rahu.
Begitu juga kalau kita ke Sidikalang jalan yang paling parah rusaknya di Lae Mbulan dan dijalan Air Bersih Sidikalang Kabupaten Dairi sebut Lembng.

Menurutnya lagi , lintasan itu sangat strategis menghubungkan kedua daerah otonom. Dari segi jarak tempuh, akses itu lebih hemat dibanding mempergunakan route Sidikalang-Sidiangkat-Sukaramai. Di samping itu, pengendara relatif sepi sehingga lebih nyaman. 
Beberapa sopir menjelaskan, ketergantungan mas-yarakat Pakpak Bharat terhadap infrastruktur itu amat tinggi. Pasalnya, banyak aktivitas penduduk bergantung ke Sidikalang. Kebutuhan rumah tangga dibeli dari wilayah induk. Terkhusus hari Sabtu, terlebih saya sendiri sebagai warga penjaratan menjual hasil tani ke Pasar Induk Sidikalang. 

Ketika  SIR kebetulan berjumpa dengan Richard Eddy M Lingga anggota DPRD Sumut dari fraksi partai Golkar,juga sebagai putra terbaik sukut nitalun daru Suak Pegagan itu  menyebutkan, rehab total kemungkinan akan dilakukan tahun 2013 yang akan dating seiring peningkatan status menjadi jalan propinsi. Tahun mendatang, pembenahan ditalangi APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah) Sumatera Utara. Perbaikan tahun ini dilakukan oleh Pemkab Pakpak Bharat mengandalkan dana BDB (bantuan daerah bawahan) senilai Rp 800 juta.

Putra Pakpak dari Suak Pegagan juga sebagai anggota DPRD Propinsi Sumut ini mengharapkan, guna meminimalisasi kerusakan, dia menyarankan, penduduk turut berkontribusi untuk memelihara jalan,misalanya  membersihkan saluran drainase di depan rumah atau persawahan masing-masing. Bila air sumbat dibiarkan, otomatis aliran berpindah dari parit ke jalan. Konstruksi pasti hancur. Tidak membuang sampah di selokan merupakan partisipasi merawat pembangunan,karena pembangunan itu adalah untuk kita sendiri urainya sambil mengakhiri percakapannya dengan SIRA.(SR-01/JM). 

Kamis, 16 Agustus 2012

Pengelola Pasar Sidikalang Dituding Tidak Profesional

SIRA - Sidikalang :
Sejumlah pedagang yang menempati bangunan Pusat Pasar Sidikalang, khususnya pedagang yang berada di lantai dua, mengeluhkan sepinya pembeli yang datang.
 Pasalnya, hingga saat ini belum seluruhnya kios yang ada, ditempati para pedagang, karena sejumlah pedagang lebih memilih berdagang di luar, ketimbang di dalam bangunan, sementara para pembeli, lebih senang belanja di luar ketimbang di dalam pasar, karena semua yang dibutuhkan pembeli tersedia di luar bangunan Pasar. Hal itu disebabkan pengelolaan pasar Sidikalang yang dikelola, Perusahaan Daerah (PD) Pasar Sidikalang itu, masih amburadul.

 Hal itu disampaikan salah seorang pedagang sepatu yang menempati Lantai I Pusat Pasar Sidikalang, S. Situmeang, yang mengeluh karena dagangannya tidak laku akibat sepinya pembeli yang datang ke kiosnya,  meski saat itu hari pekan.
 “Bagaimana pembeli mau datang kemari, sementara di luar sana (di luar bangunan-red), masih banyak pedagang sepatu yang menggelar dagangannya di pinggir jalan, belum lagi banyaknya pedagang  yang menggelar dagagngannya persis di depan pintu masuk gedung Pasar, yang membuat calon pembeli terhalang untuk masuk, kalau memang pihak pengelola pasar tidak melarang pedagang berjualan di luar sana, untuk apa kita membeli kios ini seharga 70 juta”, keluh Situmeang.

 Pantauan Batak Pos di Pusat Pasar Sidikalang, dari sejumlah kios yang ada di pusat Pasar Sidikalang, baik yang ada di lantai I maupun yang ada di lantai II, lebih dari 50 persen kios masih kosong dan tidak ditempati pedagang maupun pemilik kios. Dan hal itu dinilai karena ketidak profesionalan pengelola Pasar, karena hingga saat ini, pengelola Pasar Sidikalang itu, masih membiarkan para pedagang lainnya berjualan di sepanjang jalan umum yang ada di sekitar pusat Pasar, yang akhirnya menimbulkan kemacetan pada jalan.
 Anehnya lagi, pihak PD. Pasar Sidikalang itu, juga menagih retribusi pasar dari seluruh pedagang yang berjualan di sepanjang jalan umum, seperti halnya pedagang yang ada di sepanjang Jalan, Pakpak,  Trikora, Sekolah, Pekan, dan dari pedagang yang ada di sepanjang jalan Dairi.

 “Bagaimana caranya pengelola untuk melarang pedagang  berjualan di sepanjang jalan ini, sementara retribusi pasar juga dikutip dari para pedagang”, ungkap salah seorang supir Angkot, yang kesal karena jalanan macet, akibat maraknya pedagang yang menggelar dagangannya hingga ke badan jalan.
 Sementara itu, ketika SIRA mencoba menghubungi pihak pengelola baru-baru ini di Kantor PD Pasar Sidikalang, tidak satu orangpun pihak direksi berada di Kantor, menurut salah seorang Staf yang ditemui di Kantor PD Pasar Sidikalang itu, pihak Direksi, baiik Dirut, Dirum, maupun direktur Operasional, jarang masuk kantor, khususnya pada hari Sabtu.(Robs/SR-01)

Keterangan foto : Dalam foto ini kelihatan  Jalan Macet  Akibat banyaknya Pedagang yang berjualan hingga ke badan Jalan, sepanjang jalan Dairi Sidikalang macet total, Sabtu (21/7).
Sejumlah kios yang ada di Pusat Pasar Sidikalang,
banyak yang kosong dan tidak ditempati pedagang, akibat pengelola Pasar tidak melarang para pedagang berjualan di luar Pasar Sidikalang.
(foto dok.SIRA/R.Simbolon.)