Sabtu, 18 Agustus 2012

Sudah Saatnya Elemen Masyarakat : Ikut Memberantas Illegal Logging di Kabupaten Dairi dan Pakpak Bharat

SIRA - Sidikalang :                                                                                                   Hasiholan Manik
Sudah saatnya untuk berperan aktif para elemen masyarakat di Kabupaten Dairi dan Pakpak Bharat untuk memberantas para cukong perambahan hutan  atau Illegal logging yang marak selama ini.Dan kita merasa heran,dan tidak habis pikir,bahkan sudahpun sering tertangkap orangnya para perambah hutan tersebut,namun tidak ada jera-jeranya.

Itulah pernyataanKetua LSM PILI Dairi-Pakpak Bharat Hasoloan Manik ketika diminta SIRA di Sidikalang melalui ponselnya12/8-2012. Ditambahlan lagi,paara elemen masyarakat seperti para LSM organisasi-organisasi kepemudaan yang ada di Kabupaten Dairi dan Pakpak Bharat,sebagai Sulang Silima Pakpak Silima Suak tegas Sekjend.

Hal ini juga perlu diselidiki secara meraton oleh elemen masyarakat tersebut ketengah-tengah masyarakat itu sendirisiapa sebenarnya dalang atau bermain dibalik layar tentang perambahan hutan itu. Artinya analisa saya pasti ada beking mereka, dan saya tidak yakin  kalau masyarakat biasa hanya berperan melulu. Apalagi dari kampung-kampung sana, melihat petugas saja mereka sudah takut apalagi melakukan kejahatan atau  merusak lingkungan termasuk merambah hutan.

Inilah diharapkan peran aktif elemen masyarakat dalam pemberantasan Illegal logging yang sudah dititk nadir alias memperihatinkan itu atas cukong-cukong tersebut.
Kami juga pernah membaca di media ini,supaya dari pihak unsur Muspida Plus  sekali-sekali mengadakan razia ke panglong-panglong di Kabupaten Dairi secara mendadak dan menanyakan langsung kepada pihak panglong darimana asal kayunya, dan kayu apa yang ada di panglong terasebut,dan bila ditemukan kayu meranti dan damar laut,hal itu sudah jelas asal kayunya dari hutan,dan bukan dari perladangan masyarakat.Bila perlu dalam rajia kepanglong (pertukangan kayu) tersebut di ikut sertakan wartawan dan LSM ujarnya.   

Ketua DPD Peduli Lingkungan Hidup (Pilihi) , Hasoloan Manik mengaku prihatin atas pembalakan itu. Bila memang pemerintah daerah tidak ada menerbitkan izin, sepatutnyalah penegak hukum pro aktif mengusut termasuk mengungkap actor intelektual. Siapapun backing, apakah unsur masyarakat maupun aparat, harus diperiksa dan diminta pertanggungjawaban secara hukum.

Hasoloan yang juga penerima Kalpataru tahun 2010 dari Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono ini optimis, Kapolres AKBP Enggar Pareanom SSos SIK tidak kesulitan mengungkap jaringan mafia di balik pemulusan penebangan liar itu. Demi membela kebenaran, pihaknya memberi dukungan. Harus disidik.
Sebagaimana diberitakan, medi a cetak  terbitan medan selama ini , sejumlah kayu olahan masih tertinggal di areal. Kawasan tersebut berubah gersang luluh lantak dibuat para perambah hutan 

Sementara dari tim  DPRD Dairi juga menemukan mesin chain saw, sementara pekerja kabur dan jejaknyapun belum ditemukan. Mudah-mudahan Pemkab Dairi jangan berpangku tangan bila perlu buat rapat kepada para tokoh masyarakat dan para elemen yang ada di kabupaten Dairi ini tegas Hasoloan Manik. (SR-01)
Keterangan foto : Ketua LSM PILIHI Dairi dan Pakpak Bharat Hasiholan Manik memberikan komentar seputar perambahan hutan di dua Kabupaten tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar