Sabtu, 20 November 2010

BPD Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Suumut II Pdt. M. J. Pasaribu, SH. MMin Gubsu Syamsul Arifin Silaban,SE Tengah menghadapi Cobaan

Meskipun Bapak di Salemba ini, kami selalu berdoa pada Tuhan,agar memberi kekuatan untuk menghadapi tantangan ini.

Hal ini disampaikan Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Sumatera Utara 2 Pdt. M. J. Pasaribu, SH. MMin beserta dengan rombongan secara khusus datang dari Sidikalang Kabupaten Dairi untuk menjenguk sekaligus mendoakan Bapak Gubernur Sumatera Utara H. Syamsul Arifin , SE di Rumah Tahanan Salemba Jakarta pada hari Senin, 1 Nopember 2010. Kedatangan Rombongan disambut oleh Gubernur didampingi Ajudan yang selalu setia menemani dengan rasa keakraban dan penuh kekeluargaan. Bapak Gubenur tidak menduga kehadiran para Pendeta tersebut bahkan merasa tersentak, beliau menyangka bahwa yang datang itu adalah Pendeta yang datang dari kota Jakarta.
Namun ketika Pdt. Pasaribu, menjelaskan “Pak Gubernur yang kami kasihi, kami datang khusus menjenguk Bapak ke Salemba ini. Ketika mendengar dari Siaran Televisi dan membaca beberapa surat kabar, bahwa Gubernur berada di Rutan Salemba ini. Oleh karena kami sangat mengasihi Bapak, karena kami tahu bahwa Gubernur adalah sahabat semua Suku dan sahabat semua Agama. Itulah yang mendorong kami hadir disini..” demikian penjelasan Ketua BPD GSJA Sumut 2 tersebut.
Saya Pribadi dan juga selaku Pengurus GSJA Sumut 2 merasa tidak percaya bahwa Bapak Gubernur ada di Rutan Salemba ini, namun saya hanya menyampaikan dan mengembalikan apa yang selama ini Bapak ungkapkan, bahwa selama ini Bapak kalau memberikan Kata-kata sambutan, selalu mengingatkan dalam hidup ini ada 2 nama yang selalu terungkap, yakni Judas dan Daniel. Maka dari itu meskipun sekarang ini Bapak Gubernur sepertinya merasa ada Judas sebagai Penghianat, namun jadilah Daniel yang tetap tegar menghadapi situasi sesulit apapun dan akhirnya akan menerima Kemenangan yang luar biasa. Kami BPD dan seluruh Pendeta GSJA Sumut 2, turut serta merasakan Kepedihan yang Bapak hadapi saat ini. Perlu saya sampaikan juga bahwa saya ini, memiliki Isteri adalah boru Silaban dari Lintong ni Huta, maka saya harus menaruh Hormat kepada Bapak sekaligus menyampaikan salam Kasih dari Borumu dan Pahompumu dari Sidikalang kepada Amang Mertua,sebut Pdt. Pasaribu disela-sela pembicaraan dengan Bapak Gubernur, dan akhirnya Gubsu melalui kehadiran para Pendeta Memohon dengan sangat kepada masyarakat Sumut, tetap mendoakan saya,karena saya sekarang sedang menghadapi persoalan seperti yang dihadapi Daniel,kata Gubernur.
Bapak Gubernur ketika itu sepertinya tidak merasa sedih, bahkan masih sempat menasehati para tamu-tamu yang menjenguknya baik itu yang datang dari Kota Jakarta, Langkat serta dari berbagai daerah dan kelihatannya sehat dan tegar. Ketua BPD minta ijin pada Gubernur untuk didoakan secara Agama Kristen, tidak menolak bahkan sangat mengharapkan Doa-doa dari para Pendeta. Akhirnya Pdt. M.J. Pasaribu memimpin Doa secara bersama-sama dengan rombongan yang lain, memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, supaya Bapak Gubernur tetap Tabah dan kuat ketika masih berada di Rutan Salemba, sampai ada keputusan yang sesuai dengan Rencana Tuhan.
Rombongan Ketua BPD Pdt. M. J. Pasaribu, SH. MMin, Pdt. Sabar Panjaitan dan Pdt. Gokmen Pasaribu menyalami Bapak Gubernur sekaligus berkenan Foto Bersama di Ruang Tunggu.(rel/M.J. Pasaribu, SH. MMin/SR-01)

Kapolres Dairi : Masyarakat Adalah Merupakan Keluarga Bagi Polres Dairi

Sidikalang,SIRA :
Untuk melatih fisik dan mental seluruh personil, Polres Dairi melakukan Out bound (lintas alam) di sejumlah Desa yang ada di Kecamatan Siempatnempu Hilir Kabupaten Dairi.



Hal itu disampaikan Kapolres Dairi AKBP Yustan Alpiani,SIK pada SIRA baru-baru ini di ruang kerjanya Mako Polres Dairi. Dikatakannya, disamping melatih fisik dan mental dari seluruh personil, “kita berkeinginan agar seluruh personil yang berjumlah 130 personil dapat melakukan pendekatan dengan masyarakat yang sekaligus pengenalan wilayah. Soalnya saya baru di Kabupaten Dairi ini ujarnya.
Selama kegiata Out bond yang kita lakukan belum lama ini, Sabtu 30/10 lalu, seluruh personil melakukan pendekatan dengan masyarakat dengan bergotong royong bersama masyarakat, seperti membersihan sejumlah rumah ibadah, Mesjid juga Gereja, yang menjadi satu ikatan kebersamaan antara polisi dengan masyarakat, disamping melakukan ramah tamah dengan masyarakat untuk cinta dan peduli terhadap lingkungan kata Yustan
Yustan menambahkan, kegiatan lintas alam yang dilakukan dengan naik turun gunung itu, direncanakan akan berlanjut dan menjadi kegiatan rutin Polres Dairi yang akan dilakukan pada setiap bulannya dengan wilayah Polsek yang berbeda,” masyarakat bukan sekedar mitra bagi polisi, tetapi masyarakat menjadi sebuah keluarga yang harus dilindungi, dijaga dan didukung demi kesejahteraan bersama “ tambahnya.
Kapolres juga mengatakan, walaupun para personil banyak yang tidak kuat lagi seperti yang dulu-dulunya dalam mengadakan perjalanan di kegiatan tersebut, mereka tetap tekun,sabar dan patuh dalam melaksanakan tugas,sebab polisi itu adalah pengabdian kepada mas-yarakat tegasnya sambil mengakhiri percakapannya dengan SIRA. (SR-01)

Benarkah Nanti Dalam Penerimaan CPNS Formasi 2010 Ini Murni ?

Dairi,SIRA :
Benarkah nanti penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ini murni tanpa ada ini hitunya ?..... alias harus menyediakan kocek sekian-sekian baru lulus ? Tentu hal ini tanya saja kepada rumput yang bergoyang,kalau rumput itu berbicara alias bisa ketawa-ketiwi,maka itulah dia.


Apalagi tau rumput itu membedakan uang ratusan atau ribuan maka itulah jawabnya. Demikian disampaikan salah satu orang tua yang tidak mau disebut jati dirinya. Ditambahkan lagi,sebenarnya ada dulu pernah seorang pejabat berbincang-bincang dengan saya, dan menanyakan soal penerimaan CPNS ini,dan menanyakan, bagaimana sebenarnya perekrutannya, apakah harus ada deking dan harus pakai uang baru lulus ?
Tetapi sipejabat itu mengatakan dengan lantang alias sok bersih didunia ini,apalagi dalam penerimaan CPNS ini,dan jawabannya mengatakan ”Kalau penerimaan CPNS ini murni,dan tidak pakai duit,dan itulah jawabannya”.
Tapi langsung saya jawab, kalau begitu kebenaranya ,beraninya bapak mengatakan : Ripas hami saripe molo adong main uang penerimaan CPNS ini. Dan beranikah bapak mengungkapkan sepert itu ? kalau berani bapak dokhon ma ijolma natorop. Namun apa jawabannya,wah... janganlah samapai seperti itu katanya. Berarti munafik ya kan.(SR-01)

Wakil Ketua DPRD Dairi : Salut Kepada Wartawan Yang Mau Menyalurkan Minyak Tanah Secara PLTS Kepada Masyarakat

Sidikalng,SIRA
Saya salut kepada wartawan yang mau turun langsung ketengah-tengah masyarakat untuk menyalurkan minyak tanah secara langsung dengan harga eceran tertinggi(HET),yang sering disebut PLTS(Penyaluran Langsung Tepat Sasaran).Gerakan morral yang disampaikan oleh kuli tinta ini adalah atas kerjasamanya dengan pangkalan minyak tanah UD Doly dan UD Lasma yang beralamat Kelurahan Panji Dabutar Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi.



Kami juga menghimbau kepada pangkalan yang lainnya untuk bisa melakukan seperti UD Doly dan UD Lasma tersebut.Itulah pernyataan Wakil Ketua DPRD Dairi Benpa Nababan
Ketika melihat secara langsung PLTS yang dilakukan para wartawan di Panji 10/11-2010,dan kebetulan kegiatan itu persis dikomlek tempat tinggalnya.
Ditambahkan Benpa lagi,sekaitan dengan kelangkaan dan tingginya harga minyak tanah (Minah) bersubsidi yang sudah berlangsung hingga satu tahun di Kabupaten Dairi, Wakil Ketua DPRD yang satu ini mengmbau agar Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Dairi benar-benar melakukan pengawasan, dan menindak tegas para agen dan pngkalan minah yang menjual minah yang disubsidi pemerintah itu di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan Pemerintah yakni Rp.3250/liter. Benpa mengungkapkan, pada saat reses DPRD Dairi yang kita lakukan belum lama ini, kita banyak menerima keluhan dari masyarakat Dairi tentang kelangkaan dan tingginya harga minah yang disubsidi pemerintah itu, terutama masyarakat miskin pengguna minah untuk keperluan memasak dan penerangan (untuk menyalakan lampu teplok) yang tinggal di Desa-desa yang belum masuk listrik dari PLN ungkapnya.
“ Sudah setahun persolan kelangkaan minah itu berlangsung, kenapa Pemerintah Dairi tidak mampu mengatasinya, pada hal jatah minah dari Pertamina untuk Dairi tidak ada pengurangan, sementara dana pengawasan untuk minah itu juga jelas ada ditampung dari APBD Dairi “ ujar Benpa. Ditambahkannya, biang kelangkaan dan tingginya minah di Dairi itu diduga karena ulah agen dan pang-kalan minah nakal yang ingin meraup keuntungan besar dari penjualan minah bersubsidi yang seharusnya milik rakyat Dairi itu. Untuk itu Benpa yang juga ketua DPC Partai PDIP Perjuangan itu menghimbau agar Distamben Dairi dan Dinas terkait untuk menindak tegas para Agen maupun Pangkalan Minah nakal yang mencoba menjual minah subsidi yang menjadi hak rakyat Dairi itu keluar dari Kabupaten Dairi, seperti halnya ke Medan, Tanah Karo, Simalungun dan daerah lain yang sudah diberlakukannya Konversi Gas imbuhnya, urainya mengakhiri percakannya dengan para wartawan yang melakukan gerakan moral dan bekerjasama dengan UD Doly dan UD Lasma .(tim).

Lapangan Kerja Kurang, Para Pelamar CPNS Pasti Membludak

Dairi,SIRA :
Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) setiap tahunnya menjadi agenda yang tidak dilewatkan oleh para lulusan perguruan tinggi seluruh Indonesia, begitupun juga di Sumatera Utara.


Penerimaan CPNS Sumatera Utara yang dijadwalkan akan berlangsung dari tanggal 16 sampai 30 November 2010 sudah dipastikan akan dibanjiri oleh pelamar, yang jumlahnya semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Itulah pendapat salah satu pimpinan Media di Sidikalang baru-baru ini dan kebetulan media ini juga selalu mengikuti sistim proses tentang penerimaan CPNS didaerah ini dalam stiap tahunnya.Disebutkan lai, banyaknya pelamar CPNS dikarenakan terlambatnya pertumbuhan industri sebagai lapangan kerja untuk orang-orang berpendidikan tinggi. “Sebanyak satu juta orang lulusan perguruan tinggi setiap tahunnya tidak didukung dengan banyaknya lapangan pekerjaan.
Pendapatan yang ‘nyaris’ sama di setiap daerah membuat para lulusan perguruan tinggi berlomba-lomba menjadi PNS. “Kalau jadi CPNS kan pendapatannya sama, soalnya salah tau contoh bahwa di Dairi CPNS,dan tanahk karo dan Pakpak Bharat pendapatannya. Sedangkan kalau kerja lain, belum tentu sama. Karena biasanya pendapatan kerja di Medan lebih besar daripada pendapatan kerja di Dairi sebutnya. Selain itu juga, membludaknya peserta CPNS terjadi karena jumlah penerimaan lowongan yang pertambahannya tidak banyak dari tahun ke tahun. Tapi tetap diminati sama pelamar yang gagal tahun lalu, dan juga pelamar baru yang akan mencoba tahun ini.“Ini seperti bola salju, makin lama makin banyak urainya.
Di Dairi juga saat ini akan menerima CPNS dan tentunya diperkirakan nantinya bisa membludak,padahal sesuai dengan pengumuman yang dikeluarkan Bupati Dairi nomor 811/5959/XI/2010 formasi tahun 2010 Pemkab Dairi menerima sebanyak 238 0rang dari berbagai jurusan (SR-01)

Demi Bangsa Indonesia Yang Maju dan Bermartabat

Sidikalang, SIRA :
Melalui momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke- 82, Menteri Ngara Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dr.Andi Malarangeng mengajak seluruh komponen bangsa, khususnya para pemuda , untuk terus berikhtar dan berjuang menguatkan pembentukan karakter bangsa disegala bidang pengabdian.
Ajakan itu disampaikannya pada sambutan tertulis yang dibacakan Kapolres Dairi AKBP Yustan Alpiani yang bertindak selaku Inspektur Upacara pada peringatan HSP ke – 28 di Dairi yang dilaksanakan di halaman Kantor bupati Sidikalang , belum lama ini.


Dikatakannya, Peringatan HSP ke-82 itu, kiranya menjadi medium untuk menggelorakan semangat pemuda dalam menginspirasi dan menggerakkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara pemuda Indonesia, dengan berbekalan semangat juang dan idealisme yang tinggi.
Untuk itu “ pada tema yang diusung pada peringatan HSP kali ini adalah Bangun Karakter Pemuda, Demi Bangsa Indonesia Yang Maju dan Bermartabat, dan tema ini membawa pesan bahwa, bangsa Indonesia harus senantiasa konsisten dengan upaya-upaya membangun karakter bangsa, dan menjadi ciri khas pemuda Indonesia kata Menpora.
Pada Peringatan HSP kali ini, bertindak selaku Komandan Upacara Ipda Faisal R, dan Perwira Upacara Ketua KNPI Dairi Masrianto Ujung, dan peserta upacara diikuti barisan Bhineka Tunggal Ika yang mengenakan beragam pakaian adat, TNI/Polri, PNS, OKP, barisan Ibu Bhayangkari, Ibu Persit Candra Kirana, serta siswa sekolah tingkat SD s/d SMA yang ada di Sidikalang.
Usai melakukan Upacara HSP yang turut dihadiri, Sekda Dairi Arsenius Marbun, Kapolres Dairi AKBP Yustan Alpiani, Dandim 0206 Dairi Letkol Inf Abdurrahman, Kajari Sidikalang Pendi Sijabat SH, Ketua PN Sidikalang Jonner Manik, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Dairi Ny.Dumasi Sitohang dan Ny.Marni Pasi, Ketua Dharma Wanita Dairi, kegiatan itu dirangkai dengan pemberian penghargaan kepada para pemenang dari sejumlah pertandingan Olahraga yang sebelumnya telah dipertandingkan.(Robs/SR-01)

Bangun Rumah Ingin Irit Biaya ? Pakai BambuYa

Sumbul,SIRA:
Kadang orang mengalami kesusahan dan kesulitan dalam mendirikan sebuah bangunan karena pertimbangan biaya dan bahan material yang sulit didapat. Di zaman yang serba mahal dan serba high tech saat ini, ternyata masih banyak bahan yang masih bisa dipergunakan dengan bahan yang sangat mudah ditemukan dan harga yang sangat jauh berbeda.


Bambu petung (bulu godang dalam bahasa Batak) ternyata bisa menjadi alternatif bahan bangunan yang dapat dimanfaatkan sebagai tulang beton sebuah bangunan. Tidak percaya??? Inilah yang menjadi investigasi SIRA di daerah Sumbul, Kecamatan Sumbul Kab. Dairi. Bambu yang sudah dibelah diikat dengan besi cincin dan dijadikan sebagai tulang-tulang bangunan sebagai tiang kemudian dicor dengan semen, seperti halnya mendirikan bangunan dengan menggunakan besi sebagai tiang ataupun ring balok.

Tawafi Simbolon (45), seorang warga Jln. Sisingamangaraja Sumbul telah mengakui manfaat bambu ini yang dijadikan pengganti besi dalam mendirikan bangunan tempat tinggalnya. Seraya mengajak SIRA melihat proses pembangunan rumahnya, Simbolon menjelaskan tentang bagaimana caranya menggunakan bambu sebagai tiang dan tulang bangunan ini. Dijelaskan proses awal penggunaannya adalah bambu bulat dibelah menjadi delapan bagian kemudian direndam dalam genangan lumpur yang tidak dialiri air. Proses perendaman ini memakan waktu dari 6 sampai 12 bulan, makin lama bambu direndam, makin bagus kualitas bambu tersebut. Kemudian bambu diangkat dari proses perendamannya dan langsung bisa dipergunakan dan diserahkan kepada tukang yang bersangkutan untuk langsung dipakai mendirikan sebuah bangunan. Simbolon mengingatkan agar buku bamboo jangan dibersihkan atau dibuang karena buku tersebut berfungsi sebagai angker sebagai pengikat dan daya tahan karena buku tersebut semen tidak bisa bergerak lagi karena semen sudah kokoh dan tidak bisa bergeser lagi. Sehingga dengan demikian guncangan seperti gempa ataupun getaran diyakini Simbolon tidak akan membuat bangunan retak lagi.
Perbandingan harga yang bisa menjadi pertimbangan bagi warga lain, Simbolon mendeskripsikan sebuah bangunan dengan ukuran 6 x 8 m2 dengan mempergunakan besi bisa menghabiskan biaya untuk membeli besi sampai dengan Rp. 30 juta, tetapi dengan mempergunakan bambu untuk bangunan berukuran sama hanya menghabiskan biaya Rp. 10 juta saja. Dan daya tahan bangunan pun berbeda, dengan mempergunakan besi sebagai tulang bertahan selama 50 tahun, sedangkan dengan mempergunakan bambu bisa sampai 70 tahun hingga direnovasi kembali. Bisa dikalkulasikan berapa banyak perbedaan dan keuntungan yang bisa diperoleh dengan mempergunakan bambu.
Kepada SIRA, Simbolon yang beristrikan Riama Br. Sinaga (44 tahunh) ini bercerita tentang bagaimana pengalamannya hingga bisa memperoleh pengetahuan tentang hal ini. Informasi dan pengetahuan yang didapat dengan membaca beberapa buku, bertanya dengan orang-orang terutama saat ia berada di Ponorogo, Jawa Timur, juga lelaki paruh baya ini memperkaya ilmu yang sudah diperoleh dengan browsing internet. Ketika ditanya mengenai kesediaannya untuk berbagi ilmu dengan masyarakat lain, Simbolon mengaku sangat pesimis karena kebanyakan masyarakat tidak percaya sebelumnya, tetapi iapun bersedia untuk berbagi ilmu jika ada masyarakat bahkan dari instansi Pemerintah ingin mengundangnya melakukan persentasi. Bangunan yang telah dibangun dengan menggunakan bambu ini menurut Simbolon sudah ada beberapa bangunan seperti rumahnya di Siantar Kab. Simalungun, mesjid di Sumbul dan rumahnya sendiri di Sumbul. Ia mengatakan berani menjamin ketahanan bangunan yang didirikan dengan bambu ini karena sudah membuktikannya sendiri. (Robsi)

Pengaduan LSM Pilihi Tentang Salah Satu Panglong di Dairi Sudah Kelaut Seperti Bank Century

Sidikalang,SIRA :
Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Peduli Lingkungan Hidup Indonesia(LSM-PILIHI) Kabupaten Dairi H.Manik yang pernah mengadukan salah satu panglong di Kabupaten Dairi ke Kapoldasu, saat ini tidak ada ada ujung pangkalnya, dengan kata lain sama seperti kasus Bank Century,yaitu sudah kelaut mombang-ombang alias terapung-apung .



Menurut H.Manik salah satu penerima penghargaan Kalpataru dari Presiden RI SBY pada bulan Juni 2010 lalu di Istana Negara Jakarta mengenai lingkungan hidup kepada SIRA kembali mengatakan, kita pasrah saja,yang penting kita sudah berbuat. Kan ada istilah Pakpak mengatakan, makdosanai, kalau tidak diterge alias digubris, yah...sudah kata manik.
Dasar pemikiran saya dulu membuat surat ke Kapoldasu itu adalah hanya untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup,termasuk menjaga terjadinya perambahan hutan sebut Manik.
Padahal surat yang saya sampaikan itu adalah sederhana saja sesuai dengan aturan yang ada.Sedangkan isi surat saat itu adalah seperti : Berdasarkan UU RI No.08 tahun 1985 tentang fungsi dan kedudukan LSM,PP No.71 tahun 2000 tentang cara pelaksanaan peran serta mas-yarakat, Intruksi Mendagri No.08 tahun 1990 tentang peran LSM untuk mencari informasi,saran dan pendapat kepada penegak hukum.Sesuai dengan UU RI No.32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup UU RI No.41 tahun 1999 tentang kehutanan, Inpres No.4 tahun 2005 tentang pemberantasan penebangan kayu secara Illegal dikawasan hutan dan peredarannya diseluryh wilayah Indonesia berikut Permenhut tentang hasil hutan. Dengan ini kami Lembaga Swadaya Masya-rakat Peduli Lingkungan Hidup Indonesia (LSM-PILIHI),menyampaikan informasi selanjutnya mohon pengusutan, bahwa perambahan/pencurian hasil hutan (Illegal) dikawasan hutan Kabupaten Dairi dan Pakpak Bharat sering terjadi, selanjutnya issu ditengah-tengah masyarakat bahwa ada dugaan oknum aparat penegak hukum sering terlibat sebagai cukong dan beking dalam kegiatan ini,maka untuk mencari kebenaran informasi tersebut kami dari LSM PILIHI telah melakukan investigasi kelapangan, dan telah menemukan jenis kayu alam dibeberapa panglong pertukangan yang seharusnya yang tidak beredar lagi dipanglong-panglong dan pertukangan kayu tanpa proses perijinan yang sah.
Menurut Manik,Pada tanggal 31 Juli 2010 sekitar 15.30 wib dijumpai satu truk coldisel sedang menurunkan kayu lansiran jenis damar ukuran 4x6x220 lebih kurang 1-2 ton,menurut keterangan kariawan kayu tersebut senilai Rp.9 juta perton.Bila dijual kemedan harga Rp.13 juta perton,dan telah juga ditemukan tumpukan beberapa jenis kayu alam lainnya seperti meranti,kapur dan jenis kayu alam lainnya,diduga tidak memiliki documen resmi.
Itulah isi surat yang disampaikan oleh LSM PILIHI ke Kapoldasu,dan tembusannya disampaikan ke-Kapolri di Jakarta,Menhut c/q Dirjend. Kehutanan di Jakarta,Kadis Kehutan Ptropsu di Medan, Bupati Dairi di Sidikalang, Kadis Kehutanan Kabupaten Dairi. Kapolres Dairi di Sidikalang. Ketua,Pembina/PH LSM PILIHI di Medan.
Jadi sekali lagi saya tegaskan,tugas saya telah saya laksanakan,yang penting kita sudah berbuat.Dan sama halnya seperti media SIRA ini yang begitu getol mempublikasikan mengenai perambahan hutan di Pakpak Bharat,sehingga saat ini pelaku perambahan hutan telah masuk penjara termasuk mantan Kadis Kehutanan Pakpak Bharat yang saat ini masih dalam proses persidangan urai Ketua LSM PILIHI Hasoloan Manik,sambil mengakhiri percakapannya dengan SIRA yang kebetulan berjumpa di RSUD Sidikalang baru-baru ini.(SR-01)

Polda Sumatera Utara Musnahkan Narkotika Milyaran Rupiah

Medan,SIRA :
Direktorat Narkoba Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Dit Narkoba Poldasu) memusnahkan narkotika jenis shabu - shabu dan ganja senilai Rp3 milyaran rupiah.
Pernyataan ini dikatakan Direktur Narkoba Poldasu Kombes Jhon Thurman Panjaitan, saat pemusnahan barang bukti di halaman parkir Dit Narkoba Poldasu, siang ini.


Menurutnya, Pemusnahan barang bukti ini merupakan perintah undang - undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkoba. Dari 2,5 kg shabu dan ganja seberat 4,9 kg ini, polisi juga mengamankan 10 orang tersangka, 3 diantaranya merupakan anggota Sat Pol Airud.Untuk memepertanggungjawabkan perbuatannya para tersangka berikut barang bukti diamankan di Dirnarkoba Polda Sumatera Utara dengan ancaman diatas 5 tahun penjara,”ujar Dirnarkoba.
Pemusnahan barang bukti yang diawali dengan uji klinis terhadap shabu seberat 2,5 kg dan ganja seberat 4,9 kg oleh laboraturium forensik Polda Sumut ini diperkirakan bernilai Rp3 milyar rupiah lebih.
‘’Untuk memepertanggungjawabkan perbuatannya para tersangka berikut barang bukti diamankan di Dirnarkoba Polda Sumatera Utara dengan ancaman diatas 5 tahun penjara,”ujar Jhon Thurman.
Selain pihak Polda Sumut, hadir dalam acara pemusnahan barang bukti yang dilanjutkan dengan dibakar ini, pihak Kejatisu, Dinas Kesehatan, Balai POM dan pihak Laboraturium Forensik Polda Sumut. (nahampoen)

Dengan Semangat Nilai Kepahlawanan Kita Tingkatkan Kesetiakawanan Sosial Nasional

Sidikalang,SIRA :
Sejalan dengan ungkapan salah seorang The Fonding Father kita bahwa, “Hanya Bangsa yang menghargai jasa Pahlawannyalah, dapat menjadi Bangsa yang besar, atau dengan ungkapan, Bangsa yang Besar adalah Bangsa yang menghargai jasa para Pahlawannya”.


Ungkapan itu disampaikan Menteri Sosial RI DR.Salim Segaf Al Jufri, MA dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Bupati Dairi Irwansyah Pasi SH selaku Inspektur Upacara(Irup) pada Upacara Bendera Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2010 yang dilaksanakan di Lapangan Sudirman Sidikalang, 10/11.
Dikatakannya, Upacara bendera memperingati hari Pahlawan, adalah sebagai salah satu bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan / Pejuang pendahulu Bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Hari pahlawan yang diperingati setiap tahunnya itu, dilaksanakan dengan mengedepankan upaya menumbuhkembangkan nilai kepahlawanan dan bagaimana kita dapat mengambil makna yang terkandung didalamnya untuk kemudian diimplementasikan di dalam kehidupan sehari-hari.
Pada Peringatan Hari Pahlawan 2010 yang dihadiri seluruh unsur Muspida Pemkab Dairi yakni, Kapolres Dairi AKBP Yustan Alpiani, Kadim 0206 Dairi Mayor Inf A S Marpaung, Kajari Sidikalang Pendi Sijabat, SH, Ketua Pengadilan Negeri sidikalang Jonner Manik, SH, dan Wakil Ketua DPRD Dairi Ir.Benpa Hisar Nababan serta peserta upacara yang diikuti sejumlah TNI/Polri, PNS, OKP, Ibu-ibu dari Bhayangkari cabang Dairi, Ibu-ibu KCK Kodim 0206 Dairi, serta pelajar dari tingkat SD hingga SLTA itu, Mensos DR.Salim mengajak agar seluruh peserta Upacara untuk dapat menghayati dan menjadi inspirasi yang kemudian memacu dan memicu seluruh peserta dalam mengisi kemerdekaan.
Tema peringatan Hari Pahlawan tahun 2010 yakni “Dengan Semangat Nilai Kepahlawanan Kita Tingkatkan Kesetiakawanan Sosial Nasional”, hendaknya dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kepedulian dan kebersamaan untuk mengatasi berbagai masalah yang melanda Bangsa Indonesia mulai dari kemiskinan, pengangguran, keterlantaran, keterpencilan hingga bencana alam serta masalah social lainnya, perlu perhatian dan keseriusan kita untuk menanggulanginya.
Dengan semangat dan nilai-nilai luhur Pahlawan dan pejuang seperti rela berkorban, pantang menyerah, percaya pada kepada kemampuan diri sendiri, dan suka menolong yang tercermin dalam pertempuran 10 November di Surabaya hendaknya dapat menggugah hati kita untuk berjuang bersama melawan berbagai persoalan dan masalah tersebut ujar mensos.
Mensos DR.Salim Segaf mengharapkan, agar melalui momentum Peringatan Hari Pahlawan 2010, rasa kesetikawanan social sebagai anak Bangsa dapat tumbuh dan berkembang yang pada akhirnya dapat digunakan sebagai salah satu modal untuk menyelesaikan masalah Bangsa harapnya.
Melalui sambutan tertulisnya DR Salim Segaf juga mengajak seluruh komponen Bangsa untuk merapatkan barisan berjuang membangun Negeri untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat, sehingga Bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa bermartabat yang dapat berdiri sejajar dengan Negara lain di Dunia serta keutuhan Negara kesatuan RI dapat terus terjaga harapnya. Pada Upacara Bendera dalam rangka peringatan hari pahlawan 2010 itu, bertindak selaku Irup Wakil Bupati Dairi Irwansyah Pasi, SH, Komandan Upacara Kapten Inf. M Tambunan, dan Perwira Upacara Kapten Inf. R Simarmata.
Sebelumn menyambut Hari Pahlawan tersebut,pada jam l.00 Wib, dilakukan Upacara renungan suci di Taman Makam Pahlawan Sidikalang, dihadiri Unsur Muspida Dairi dan Wakil Ketua DPRD Dairi Ir.Benpa Hisar Nababan serta diikuti TNI / Polri, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Dairi, dan bertindak selaku inspektur Upacara adalah Ketua Pengadilan Negeri Sidikalang Jonner Manik, SH. Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2010 di Kabupaten Dairi Mensos : “ Bangsa Yang Besar Adalah Bangsa Yang menghargai Jasa Para pahlawannya” selanjutnya pada pagi harinya Rabu (10/11), sebelum Upacara Peringatan Hari Pahlawan dilaksanakan, di lokasi Taman Makam Pahlawan (TMP) Sidikalang, juga dilaksanakan Upacara yang dirangkai dengan acara tabur bunga yang juga diikuti Unsur Muspida Plus, TNI/Polri, SKPD Pemkab Dairi, Wakil ketua TP PKK Pemkab Dairi Ny. Marni Pasi Br Sagala, Ketua Dharma wanita Kabupaten Dairi Ny.Pestaria marbun, serta PNS lainnya. Sedangkan kegiatan Tabur Bunga tersebut, bertindak selaku Inspektur Upacara Kajari Sidikalang Pendi Sijabat SH. (SR-01)

Harus Siap Menghadapi Segala TantanganHarus Siap Menghadapi Segala Tantangan

Sidikalang,SIRA :
Bila ada pagi tentu ada sore,bila ada terang pasti ada gelap,kalau ada siang atomatis ada malam.Jadi hidup ini selalu dihadapkan dengan dua kemungkinan atau dua masalah.Kalau ada yang kaya tentu ada juga yang miskin.Dan begitulah hidup di dunia yang fana ini.


Hal ini kita nggak usah ragu dalam menempuh sesuatu yang ingin meraih sukses,yang penting ada kesabaran. Itulah penuturan Berto Sinaga kepada SIRA ketika berbincang-bincang tentang dunia usaha yang digelutinya selama ini. Ditambahkan lagi,”Kita harus siap menghadapi segala tantangan dalam hidup ini, walaupun berbentuk apa dia, sebab tanta ada tantangan, tentunya sesuatu pekerjaan yang kita kerjakan itu tidak akan berharga,selalu kita anggap apa yang kita raih itu mudah semuanya. Hal ini perlu kita renungkan dengan baik dimana dalam mengerjakan satu usaha yang kita geluti harus penuh dengan kesabaran,ulet dan mau bertanggungjawab. Dengan kata lain kita tidak boleh berpangku tangan alias diam saja tanpa ada usaha, apalagi hanya mengharapkan belas kasihan orang lain.
Pengalaman saya dalam membentuk suatu usaha dan untuk membesarkannya,haruslah merangkak dari bawah,dan bukan seperti membalikkan tangan.Dan yang penting jangan pernah kita putus asa dalam meniti karir apalagi untuk mengembangkan suatu usaha yang lebih bagus sebut Berto Sinaga yang saat ini masih setia kepada isterinya L.boru Doloksaribu,dan telah dikaruniai tia orang anak,satu laki-laki dan dua perempuan yang saat ini tinggal Kelurahan Panji Dabutar Lae Mbulan Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi Sumut. (SR-01)

UPPKB Sidikalang Loloskan Sejumlah Truk Melebihi Tonase

Sidikalang, SIRA :
Menurut pantauan SIRA dilapangan selama ini bahwa UPPKB Simpang Salak Batang Beruh Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi Belum lama ini, sejak sore hingga malam harinya, Unit Pelaksana Penimbangan Kenderaan Bermotor melakukan penertiban terhadap Truk yang melakukan pelanggaran kelebihan muatan, terutama Truk yang melakukan pelanggaran kelebihan muatan di atas 25 % dari Jumlah Berat yang Diijinkan (JBI).



Pantauan SIRA di UPPKB Simpang Runding Sidikalang, puluhan Truk bertonase diatas 30 ton yang terlanjur melewati pintu jembatan timbang, terutama truk pengangkut Batu Kerikil yang berasal dari Tangkahan Dolok Raut Kecamatan Siempatnempu (melintasi jalan Kabupaten kelas IIIC yakni Max 8 ton yang tertera dalam rambu), dengan tujuan Medan, dipaksa masuk ke dalam Timbangan oleh Petugas timbangan, karena sebelumnya truk – truk pengangkut Batu Kerikil tersebut jarang masuk timbangan .
Namun sangat disayangkan, dari sejumlah truk yang diketahui sudah melewati tonase atau JBI, tidak satupun yang dilakukan penindakan penahanan atau pembongkaran kelebihan muatan hingga sejumlah wartawan yang melakukan peliputan saat itu merasa kecewa, termasuk kekecewaan atas pembohongan Kepala UPPKB Sidikalang yang sebelumnya (sore harinya) telah menjajikan kepada sejumlah wartawan untuk menindak truk yang melebihi muatan, akan tetapi hingga larut malam, oknum kepala UPPKB Sidikalang itu tidak muncul, sehingga wartawan menduga hal itu disengaja untuk menghindari wartawan yang melakukan peliputan.
Kepada SIRA, Komandan Regu UPPKB Sidikalang RA Sinaga mengatakan, Terhadap para pengemudi Truk yang melakukan pelanggaran kelebihan muatan lebih dari 25% dari JBI yang telah ditentukan, kita haruskan untuk membuat surat pernyataan yang menyatakan, apabila dikemudian hari masih melakukan pelanggaran, yang sama, dan akan bersedia membongkar kelebihan muatan atau dikembalikan ke asal, sesuai dengan Perda Nomor 14 tahun 2007 katanya.(Robs)

KPID Sumut Hanya memberi rekomendasi

Sidikalang, SIRA :
Dalam agenda EDP Evaluasi Dengar Pendapat(EDP) Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Sumatera Utara (KPID SU) di Bale Karina Sidikalang, Jumat (12/11), beberapa orang tokoh masyarakat sangat mendukung tentang program tersebut tersebut seperti BT Pakpahan dan Pendeta Siregar menyambut baik usulan itu. Alat komunikasi dimaksud merupakan kebutuhan berbiaya murah. Siregar menandaskan, sesungguhnya dari segi waktu pertumbuhan itu relatif terlambat. Sebab, selama puluhan tahun yang lalu tiga yang berminat.


Adapaun yang berminat dalam membuat radio tersebut, tiga perusahaan radio mengajukan permohonan izin siaran mengumandang di Kabupaten Dairi. Ketiganya adalah PT Radio Romero Karina (Karina FM), PT Radio Frekwensi Modulasi Anugerah (RASS FM) dan PT Radio Swara Berkat (RSB FM). Warga bersama tokoh masyarakat dan pemerintah daerah menyampaikan dukungan penuh terhadap proposal mereka.Sehubungan itu, ke depan, perusahaan perlu punya konsep terukur bagi pengembangan kesejahteraan masyarakat. Siaran diharapkan disajikan mengedepankan etika dan moral. Sementara itu, R.Silalahi mengusul agar menu seputar keseteraan gender mendapat ruang juga dalam acara itu,supaya ada sistim kesetaraan ujarnya. Begitu juga life reporting dinilai amat strategis dan merupakan nilai tambah sehingga informasi tidak hanya mengcopi dari internet atau koran dan diharapkan juga para wartawannya atau reporternya dapat bekerja secara profesional .
Dalam acara tersebut, sambutan yang disampaikan Drs Wesly P Manullang selaku Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Dairi menekankan, perlunya tempat bagi penguatan nilai Pancasila. Bila tidak, mental generasi muda berpotensi rusak, kalau kita lihat secara umum dari generasi muda kita sudah kurang mengerti lagi tentang sejarah,bahkan gambar pahlawan nasional pun tak tahu lagi mereka akibat kurang tau tentang informasi ,demikian disampaikan Kadis Perhubungan Komunikasi dan Informatika.
Para manejemen memaparkan fokus kegiatan. Richard Eddy Lingga pengelola PT Romero Karina menerangkan, usaha tersebut konsentrasi di siaran jalur agribisnis. Kondisi harga pasar produk tani di desa, kecukupan pupuk, budidaya yang benar akan ditampilkan nanti.
Dicontohkan, di tingkat petani harga jagung Rp 2000 per kilogram sedang di Sidikalang Rp 2300 sedang di Pasar Kabanjahe Rp 2400. Kabar itu dapat meningkatkan bargaining position petani agar tidak jadi korban spekulan.
Bahkan, materi diteruskan memakai bahasa lokal agar melekat dengan fans. Membangun pertanian plus penguatan budaya. Jadi, keberadaan perusahaan mendukung program pemerintah daerah. Ditambahkan, nilai sosial juga diterapkan di sana.

Abdul Harris Nasution Ketua KPID Sumut mengatakan, pihaknya hanya memberi rekomendasi. Dokumen itu akan diperoleh pemohon jika ada respons positif dari masyarakat. Begitu pun, seluruh peraturan mesti ditaati.
Abdul Harris dan komisioner mempertanyakan operasional PT RSB FM sejak tahun 2003 tanpa kelengkapan izin. Menurutnya, perusahaan itu hanya punya rekomendasi dari Gubsu melalui Dinas Perhubungan. Bukannya izin, dan di sana ditegaskan bahwa perusahaan belum boleh menyiar. Komisioner heran, bagaimana mereka menggarap iklan selama sepuluh tahun? Padahal, kalaupun punya izin prinsip, juga belum bisa menggarap iklan. Di daerah lain, beberapa siaran termasuk milik Pemda dihentikan lantaran pelanggaran tadi. Diungkapkan, radio Pemkab Dairi juga belum punya hak siar.
Salmon Sihombing Dari Balai Monitoring menegaskan, di Dairi belum ada perusahaan memiliki izin. Sehubungan itu, RSB FM diminta mentaati undang-undang.
Edy Sormin kepada wartawan menegaskan, siaran tanpa memenuhi undang-undang adalah pelanggaran pidana,apalagi dalam kode etik jurnalistik telah diatur dengan baik atau sesuai dengan perundang-undangan ,dan telah dibuat semaksimal mungkin. (SR-01)

Keluarga Besar Pinem dan Simbolon Desa Gunung Sitember Sampaikan Surat Kepada Bupati

Sidikalang,SIRA :
Kami dari keluarga besar marga Pinem dan marga simbolon telah melayangkan surat kepad Bapak Bupati Dairi pada tanggal 2 Nopember 2009 dimana hal tentang pernyataan sikap atas adanya kekurang beresan secara administrasi pengangankatan Sekdes Gunung Sitember menjadi CPNS.
Hal ini disampaikan Nimbang Pinem ketika berjumpa di muka kantor Bupati Dairi pada minggu yang lalu dan menceritakan duduk permasalahan mengenai Sekdes tersebut, sambil memberikan copi surat keberatan mereka,serta surat-surat lainnya tentang permasalahan tersebut.
Adapun isi surat keberatan mereka kepada Bupati Dairi yaitu sebagai berikut: Bersama degan surat ini kami datang mengajukan pertanyaan keberatan kepada Bapak yang tersebut diatas, tentang jabatan anak kami, yang bernama Tiawan Simbolon isteri dari Nimbang Pinem telah terjadi rekayasa jabatan oleh Umar Ginting. Padahal surat pemberhentiannya kepada Tiawan Simbolon tidak ada sampai sekarang tapi setelah ada peraturan Pemkab Dairi yang menjabat sekretariat Desa diangkat jadi PNS ternyata Umar Ginting yang diangkat/dilantik oleh Pemkab Dairi. Sementara Umar Ginting tidak pernah menjabat Sekretaris Desa di Di Desa Gunug Sitember. Maka kami atas nama keluarga Pinem Margana dan keluarga Simbolon Margana sangat keberatan atas pengangkatan Umar Ginting menjadi CPNS merekayasa jabatannya menjadi sekretaris Desa Gunung Sitember, Kecamatan Gunung Sitember dimana sebelumnya Tiawan Simbolon yang menjabat Sekretaris Desa Gunung Sitember sesuai SK Kepala Desa (dari 01 februari 2007 sampai dengan sekarang) dan bahkan pernah menerima sertifikat dari Sekretaris Daerah Kabupaten Dairi. Dan menyikapi/ tidak sesuai dengan hukum yang berlaku di negeri ini
Apabila Bapak Bupati Dairi tidak menganggapi surat pernyataan sikap kami Keluarga Pinem Margana/ Keluarga Simbolon Margana, sekaligus menindak Umar Ginting dan memberhentikan. Kami atas nama Keluarga besar Pinem Margana/Simbolon Margana, akan kami bertindak demi harga diri anak kami Tiawan Simbolon sampai darah penghabisan.
Demikian surat pernyataan sikap kami ini kami sampaikan kepada Bapak yang tersebut diatas dengan kami Keluarga Pinem Margana/Simbolon Margana, membutihkan tandatangan guna disikapi, dan ditindak lanjuti. Atas perhatian Bapak semua sebelum dan sesudahnya kami hanjurkan banyak terima kasih.
Dan itulah surat pernyataan sikap mereka kepada Bupati Dairi,dan mereka juga membubuhkan tanda tangan sekitar 23 orang yang mewakili atas keberaten mereka dan dikirimkan juga sebagai lampiran surat mereka tanda tangan tersebut. Dan adapun tembusan surat mereka disampaikan kepada Gubsu,Kejatisu,DPRDSU, LSM Sumatera Utara,Kapala BKD Dairi,Kajari Sidikalang, Camat Gunung Sitember, Kepala Desa Gunung Sitember, dan pertinggal.
Kiranya Bupati Dairi dapat bersikap bijaksana atas persolan ini,soalnya bilatuntas persoalan ini,maka benar-benarlah apa yang disebutkan Bapak Bupati Dairi KRA. Johnny Sitohang Adinegoro yaitu Bekerja untuk rakyat urai Nimbang Nimbang suami dari Tiawan Simbolon.(SR-01)



Beberapa Wartawan Salurkan Minah Secara PLTS Kepada Masyarakat

“UD.Doly dan UD Lasma Kerjasama Beberapa Orang Wartawan Adakan Gerakan Moral”
Sidikalang, SIRA :
Siapa bilang minyak tanah langka di Kabupaten Dairi ? Padahal minyak tanah masuk ke Dairi jumlahnya 760 ibu liter perbulan. Dimandikanpun sudah bisa.Itulah perrnyataan salah seorang wartawan F.Panjaitan ketika ikut dalam penyaluran minyak tanah dibeberapa tempat di Kabupaten Dairi.


Akibat kelangkaan dan tingginya harga Minyak Tanah (Minah) bersubsidi yang berkepanjangan dan telah berlangsung hingga satu tahun di Kabupaten Dairi yang dinilai sejumlah kalangan , tidak dapat diatasi oleh Pemerintah Kabupaten Dairi , sehingga sejumlah wartawan di Dairi melakukan aksi penjualan Langsung Tepat Sasaran (PLTS) di beberapa Kecamatan yang ada dikabupaten Dairi sejak tanggal 30/10-2010,dan hal ini para kuli tinta ini akan melakukan secara rutin.
Dengan melakukan kerjasama dengan salah satu Pangkalan Minah yakni Pangkalan UD Doly Laembulan Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi, sejumlah wartawan baik wartawan media elektronik maupun wartawan media cetak melakukan aksi PLTS dengan harga Eceran tertinggi (HET) Rp.3250 / liter sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah.
Hal itu dilakukan sejumlah wartawan karena menurut penilaian wartawan Pemkab Dairi dinilai tidak mampu untuk mengatasi kelangkaan dan tingginya harga minah subsidi Pemerintah itu. “Kita tidak yakin, dalam waktu dekat pemerintah dapat mengatasi dan mengendalikan harga minah di Kabupaten Dairi ini, sebab kelangkaan minah ini sudah setahun berlangsung, akan tetapi hingga saat ini harga minah di tingkat pengecer bahkan di tingkat Pangkalan masih tetap jauh di atas HET “ ujar Sondang pada SIRA yang kebetulan ikut juga dalam kegiatan penyaluran minyaik tanah kepada masayarakat secara langsung di beberapa tempat seperti dilakukan Perumnas Kalang Simbara permai Sabtu (30/10) lalu.
Rute yang sudah dilakuakan sejumlah wartawan ini selama empat hari seperti jalan empat enam,jalan Makmur, jalan Aman,jalan sentosa, perumnas kalang simbara,panji porsea simpang KLK,Desa Bangun dan Desa Lae Khole Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi.Sedangkan para wartawan yang ikut dalam kegiatan penyaluran minyak tanah secara langsung tepat sasaran kepada masyarakat adalah Koting Tumangger Pemim-pin Umum/Pemred SIRA, Robinson Simbolon Harian Batak Pos,Sondang Silalahi Metro tv/Harian Andalas,Fery Panjaitan Metro 24 jam,Rudi Sinaga TV One,dan Rohudson Sagala Redaktur SIRA.Sedangkan UD. Doly Berto Sinaga selaku pengusaha pangkalan minyak tanah memberikan kepercayaan kepada beberapa orang wartawan untuk menyalurkan minyak tanah(minah) tersebut kepada masyarakat.
Sondang yang juga salah satu wartawan media elektronik di Dairi itu menyebutkan, “ kita sudah lama menelusuri kelangkaan minah ini, dan setiap kita melaporkan adanya pang-kalan minah atau kios pengecer nakal yang menjual minah di atas HET ke Dinas terkait yakni Distamben Dairi, sepertinya instansi pemerintah ini tidak berani melakukan tindakan yang tegas.
Sementara itu, situmorang warga bangun Induk kecamatan Parbuluan,yang turut antri membeli minah atas aksi spontanitas beberapa wartawan itu pada tim SIRA mengatakan, sangat gembira dan berterimakasih dengan kepedulian UD Dolly juga wartawan yang peduli masyarakat dan mau turun langsung ditengah masyarakat untuk menyalurkan minah sesuai HET. Dikatakannya, agar aksi Tim PLTS dengan menyalurkan langsung ke masyarakat pengguna minah itu, dilakukan terus menerus sehingga ulah pangkalan yang nakal yang selalu menjual minah diatas harga Rp.10.000 sampai dengan 13.000 perdua liter kecil atau sering dengan istilah di Dairi satu tumba. Hal ini kelangkaan minah di Kabupaten Dairi tidak lagi terjadi, sebab jatah minah bersubsidi di Kabupaten Dairi sekitar 760 ribu liter perbulan.
Begitu juga seperti yang disampaiakan masyarakat kepada sejumlah wartawan yang kebetulan mengadakan kegiatan moral ini kepada masya-rakat. Dan harapan Pangkalan lain juga dapat melakukan seperti yang dilakukan oleh sejumlah wartawan,dan disamping itu juga para pengawas yang telah dihunjuk Pemkab Dairi tidak hanya berpangku tangan atau dengan istilah jaman sekarang hanya sekedar meneonton,alias tidak mengawasi pangkalan lain dengan serius sebut Pemred SIRA dalam himbauannya kepada Pemkab Dairi serta yang berkompoten untuk itu.
Saat dihubungi tim SIRA Berto Sinaga UD. Doly selaku pemilik Pangkalan mengatakan, merelakan sebahagian besar dari jatah minah pangkalannya, untuk disalurkan melalui Tim PLTS itu agar masyarakat terutama masyarakat pengguna Minah untuk keperluan memasak, tidak kewalahan untuk mendapatkannya, “Siapa bilang Minah Langka di Dairi, kalau memang penyalurannya dapat dilakukan sesuai dengan aturan main dari Pemerintah” tegas Sinaga. (SR-01/RS/Robs)

Sabtu, 13 November 2010

Komplotan Perampok Diringkus Polres Dairi

Sidikalang.SIRA :
   Gagal merampok pengusaha emas karena calon korban keburu “mencium’ ada bahaya, komplotan perampok ditangkap polisi setelah sempat “dimassakan” warga, Jumat (12/11) petang di Desa Silalahi Kecamatan Silahisabungan Kabupaten Dairi.


    Keterangan dari Polres Dairi, Sabtu (13/11) menyebutkan, kejadian itu berawal saat komplotan perampok yang berjumlah 6 orang berniat merampok Geni Sembiring, warga Sumbul Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi, seorang pengusaha emas. Sembiring diduga telah “digambar” aktivitasnya oleh para pelaku. Rencananya komplotan perampok akan menghadang mobil korban di jalanan yang sepi di jalan menuju Desa Silalahi pada Jumat siang itu, selanjutnya membawa lari emas yang ada di dalam mobil. Pelaku menungguu calon korban melintas di pinggir jalan, sementara mobil Daihatsu Xenia yang mereka bawa, diparkir tak jauh dari situ.
    Namun calon korban saat dalam perjalanan dan sudah mendekati lokasi perampok menunggu, mendapat informasi tentang hal yang mencurigakan. Mendengar informasi itu, mobil Kijang Kapsul milik korban kemudian diputar berbalik arah hendak kembali ke arah Sumbul.
Begitu tahu ‘target’ berbalik arah, para perampok kemudian mengejar dan melempari mobil dengan pisau dan benda lainnya. Namun tentu saja korban tetap berhasil lolos.
    Menyusul peristiwa tersebut, tak berapa lama kemudian warga bersama polisi yang telah dilapori peristiwa itu kemudian mengejar komplotan perampok. Dalam suatu situasi, para perampok yang sudah terdesak kemudian lari ke kawasan hutan. Namun akhirnya perampok berhasil dibekuk warga bersama polisi. Beberapa tersangka perampok tersebut bahkan sempat dimassakan warga.
   “Dari enam tersangka pelaku, lima sudah kita tangkap dan sisanya masih dalam pengejaran,” ujar Kapolres Dairi AKBP Yustan Alpiani SIK melalui Kasat Reskriim AKP Anjasmara Siregar kepada wartawan, Sabtu sore di Sidikalang. Untuk mempertanggunjawabkan perbutannya, para tersangka masih mendekam di tahanan Pollres, sedangkan sejumlah barang bukti termasuk peralatan perampok tersebut, diamankan.
     Adapun tersangka yang diamankan adalah OS (37), warga Desa Balahat Kecamatan Bah Jambi Nagori Kabupaten Simalungun, HS dan JS warga Jalan Sei Asahan Pematang Siantar dan tiga tersangka lainnya yang baru marganya diketahui.
“   Kasus ini memang percobaan perampokan, tapi kita akan selidiki dan ungkap jaringan mereka,” ujar Anjasmara yang didampingi Kaurbin Ops Reskrim Iptu B Manurung SH. (SR-01)