Kamis, 28 Maret 2013

Kamera Hanyut di AS Ditemukan di Taiwan

SIRA Newnan :Seorang perempuan asal Georgia bertemu lagi dengan kamera miliknya setelah dia kehilangan kamera tersebut saat liburan ke Hawaii pada 2007. Kamera itu ditemukan tersapu ombak di Taiwan.
Linsay Scallan, perempuan tersebut, mengaku tengah scuba diving ketika kehilangan kameranya.

Dalam wawancara dengan stasiun televisi WGCL-TV, Scallan mengatakan dia mendapatkan pesan di Facebook dari temannya yang menyebut istrinya membaca sebuah artikel di laman daring sebuah stasiun televisi Hawaii mengenai sebuah kamera yang hilang.

Dalam artikel itu disebutkan seorang pegawai China Airlines menemukan kamera tersebut dan seluruh fotonya masih utuh di dalam memory card.

Maskapai penerbangan itu kemudian menawarkan untuk membayari ongkos penerbangan Scallan ke Taiwan agar perempuan itu bisa mengambil kamera miliknya dan bertemu dengan pria yang menemukan kamera itu. (Reuters/direlsira)
Keterangan foto : inilah foto kamera yang hilang dan ditemukan kembali.

Kamis, 21 Maret 2013

DPRD Dairi dan Pemkab Dairi Harus Mematuhi PP.Nomor 3 tahun 2007



SIRA - SIDIKALANG : Segala peraturan dan undang-undang direpubelik ini harus dipatuhi masyarakat ,terlebih pemerintah,apakah itu pihak eksekutif,legislatif,maupun yudikatif. Tentu hal ini tidak bias ditawar-tawar,itulah penyampaian Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Komite Pemuda Pakpak Indonesia (Sekjend.DPP-KNPPI) Koting Tumangger,Sm.PAK ketika ditemui di kantornya jalan Runding Sidikalang Kabupaten Dairi Propinsi Sumatera Utara 21/3-2013.

Ditambahkan lagi,kaitan ini dimana DPRD Dairi dan Pemkab Dairi jangan bermain-main dengan perturan,kalau ingin berwibawa Pemkab dan DPRD itu sendiri. Contohnya dimana dalam PP Nomor 3 Tahun 2007 Pasal 17 ayat 1 disebutkan :  LKPJ Akhir Tahun Angaran disampaikan kepada DPRD paling lambat 3 (tiga) bulan anggaran berakhir.

Rabu, 20 Maret 2013

Ramai-ramai Patok 'Kebun Binatang' Djoko Susilo

SIRA- SUBANG : Puluhan warga Desa Kumpay, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, ramai-ramai memasang patok garapan di atas lahan kebun milik Djoko Susilo, tersangka kasus korupsi Simulator SIM. Kebun itu sudah disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sejumlah warga yang ditemui Tempo di lokasi, Rabu, 20 Maret 2013, menginginkan lahan yang kini telantar itu bisa digarap oleh mereka untuk kepentingan berkebun agar bisa menghasilkan nilai ekonomi tambahan. "Kami hanya ingin berkebun nanas, enggak mungkin untuk menguasainya," kata Edi, salah seorang warga Kampung Kumpay. "Kami juga siap membayar pajaknya."

Oom, warga lainnya, mengatakan sejak Djoko ditetapkan sebagai tersangka korupsi, kebun yang sebelumnya juga banyak dihuni sejumlah binatang ternak itu nyaris tak terurus lagi. "Apalagi setelah disita KPK," tuturnya.

Sekjend.DPP-KNPPI : Koting Tumangger .Sm.PAK :DPRD Diminta Jeli dan Teliti Bahas LKPj Tahun Anggaran 2012

SIRA - SIDIKALANG: Sekjend.DPP-KNPPI Koting Tumangger diminta DPRD Dairi  lebihteliti dan  jeli  dalam pembahasan membahas Laporan Kerja Pertanggunggjawaban (LKPj)  Bupati Dairi untuk kesesuaian bentuk fisik dengan laporan tersebut.Rabu (20/3)
Pasalnya, masih banyak indikasi di lapangan bahwa kegiatan penggunaan APBD yang belum rampung keseluruhannya. Demikian disampaikan Sekjend. KNPPI Koting Tumangger kepada SIRA, di  Sidikalang.
“Dimana saya menyampaikan hal ini dikarenakan, terhitung dari tahun  2012-2013 Pemerintah Kabupaten Dairi  selaku Pengguna Anggaran (PA) yang bertanggung jawab dalam penggunaan Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk Kabupaten Dairi.
Maka dengan ini DPRD dalam Pembahasan LKPj ini supaya lebih jeli dan teliti, karena mungkin masih ada beberapa hal yang masih belum sesuai dengan apa yang ada di lapangan (bukti fisik) dengan apa yang ada di LKPj   Bupati Dairi pada tahun 2012-2013,agar nanti jangan  jadi bumerang untuk DPRD sebagai badan Legislatif,” katanya.

Program Bedah Rumah Tidak Tepat Sasaran Kepala Desa Dapat Warga Hanya Isap Jempol


     
-Kepala Desa Lingga Raja, Pangihutan Kaloko :Silahkan Naikkan Ku Bantu Rp 500.000
-Rumah Simarmata Berdinding Topas Tak Dapat bedah Rumah

SIRA - SIDIKALANG : Program pemerintah bedah rumah di Desa Lingga Raja Kecamatan Pegagan Hilir Kabupaten Dairi,  dituding tidak tepat sasaran. Pasalnya,  Kepala Desa Linggaraja Pangihutan Kaloko  malah mendapat bantuan bedah Rumah , tapi ada warga yang miskin, kondisi rumahnya  marga Simarmata sangat memperihatinkan, malah tak dapat bantuan,ada apa ? Rabu (20/3)
Seorang warga miskin (gakin) di Kecamatan Pegagan Hili Kabupaten Dairi sebut saja Pak Simarmata (49) yang  kehidupannya cukup mempertihatinkan mengharapkan bantuan bedah rumah ini. Mempertanyakan pihak pemerintah di tuding pilih kasih dan masyarakat sudah melengkapi \Syarat-syarat , namun hasilnya tidak ada.
 Pak Simarmata hidup nya di dalam Gubuk Bambu  di rumah panggung berdinding  Topas Bambu yang lapuk dan nyaris ambruk. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-harinya,  Pak Simarmata hanya bertani ke ladang orang untuk mengharapkan gaji  Rp 8000/hari. Hasilnyapun hanya cukup untuk beli beras sekali makan.
Pak Simarmata kepada wartawan di kediamannya menjelaskan, rumah yang ia tempati sudah  puluhan tahun  tinggal di gubuk  bamboo . Setiap datang hujan atau angin kencang, rumahnya akan goyang seperti mau ambruk. Akibatnya, jika hujan turun, dia selalu melapisi plastic supaya tidak terkena hujan yang merembes ke dinding.
“Kondisi rumahku sangat memprihatinkan bang. Usia rumahku sudah tua, dinding  bamboo sudah mulai lapuk , air hujan langsung menembus ke rumah akibat atap seng banyak yang bocor,” katanya.
                Lebih lanjut Pak Simarmata menyatakan, untuk memeroleh bantuan ini bedah rumah harus melengkapi Kartu Keluarga (KK),Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebelumnya dia sudah menyerahkan kepada pengurus bedah rumah. Namun, entah kenapa, malah warga yang kehidupannya lebih baik dan kondisi rumahnya tidak separah rumahnya bisa mendapatkan bantuan.Seperetri Kepala Desa Lingga Raja  An.Pangihutan Kaloko malah ini yang dapatan dalam kesempatan ini Pak Simarmata Menuding pembagian Bedah Rumah di Kecamatan Pegagan Hilir patut di pertanyakan katanya.

“Setelah Stagnan 2 Bulan”

                                                       
Paripurna Ranperda Dairi Kembali Tidak Korum

Bupati dan Ketua DPRD Dairi: Masyarakat dapat bersabar

SIRA - SIDIKALANG:  Rapat Paripurna pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (R-APBD) Kabupaten Dairi 2013, kembali gagal karena tidak kuorum, Rabu (20/3), seperti yang sudah terjadi pada Januari yang lalu. Pada hal, sidang paripurna sempat diskor hingga pukul 14.00 Wib. Akan tetapi, hingga skor dicabut kembali paripurna tidak kunjung kuorum.

Bupati Dairi KRA Johnny Sitohang Adiegoro kepada Wartawan di aula DPRD Dairi menyebutkan, pihaknya masih menunggu niat baik dari para Anggota DPRD Dairi yang belum menghadiri sidang paripurna. Menurutya, bahwa ketidak hadiran beberapa wakil rakyat tersebut adalah suatu kekalahan. “Kami berharap mereka memiliki niat baik untuk menghadiri paripurna. Hadir bukan untuk menyetujui. Kalau setuju dan tidak setuju, itu hak mereka,” ujarnya.

Dilanjutkan Sitohang, dirinya mengharapkan masyarakat Dairi dapat bersabar dan bisa melihat situasi dan kondisi yang terjadi sekarang. “Mudah-mudahan semua kepentingan masyarakat dapat diakomodir nantinya dalam P-APBD,” imbuhya.

Ketua DPRD Dairi Delphi Masdiana Ujung SH MSi kepada Wartawan, mengaku bahwa ketidak hadiran para anggota DPRD tersebut tidak diketahuinya. Disebutkannya juga, bahwa dirinya sempat melakukan komuikasi terhadap para anggota untuk menghadiri paripurna tersebut. “Saya bukan pimpinan SKPD, saya hanya ketua kelas yang tidak bisa dan mampu berbuat apa-apa tentang kehadiran mereka,” ujarnya.

Informasi yang didapat di lingkungan DPRD Dairi bahwa, pihak eksekutif telah melakukan berbagai lobi kepada para anggota DPRD untuk menghadiri paripurna R-APBD yang sudah dianjurkan oleh Pemprovsu tersebut. Namun pada paripurna yang dipimpin Ketua DPRD tersebut, terlihat lebih banyak kursi yang kosong.

Sebelumnya, Kamis (14/3) yang lalu, 12 kursi dari 10 Parpol di DPRD Dairi mengistruksikan anggotanya agar tidak melakukan pelanggaran hukum dalam hal menjadwal ulang R APBD 2013. Sedakan, RAPBD yang hingga sekarang belum dibahas untuk 2013 akan terancam dipenalti hingga batas waktu 31 Maret 2013, sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 58/2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. (reljos/SR-01)

Keterangan Foto: Ketua DPRD Dairi Delphi Masdiana Ujung SH MS. dan Bupati Dairi Johnny Sitongan di Aula DPRD Dairi Rabu (20/3)Foto Dok.SIRA.

Rapat Bamus DPRD Dairi Untuk Penjadwalan Ulang R-APBD Ditunda

 PP 58 tahun 2005, ancam penalti
 SIRA-SIDIKALANG :Rencana jadwal ulang pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (R-APBD) Kabupaten Dairi 2013 ditunda, Senin (18/3), sekira pukul 17.30 Wib, karena dihadiri 7 orang dari 16 orang jumlah anggota Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Dairi. Rencana rapat Bamus DPRD Dairi tersebut direncanakan dengan pokok acara penjadwalan persidangan dalam rangka pembahasan kembali R-APBD Dairi Tahun Anggaran 2013.

Ketua DPRD Dairi Delphi Masdiana Ujung SH MSi, kepada wartawan di ruangannya mengatakan bahwa, penjadwalan ulang R-APBD Dairi tahun 2013, dilaksanakan karena sebelumnya telah resmi ditolak dewan melalui paripurna. Akan tetapi penjadwalan ulang yang direncanakan tersebut merupakan tindak lanjut dari surat Pemprov Sumut cq Sekretariat Daerah dengan Nomor: 903/1713, perihal penyelesaian penetapan APBD Dairi Tahun Anggran 2013 tertanggal 6 Maret 2013.

Senin, 04 Maret 2013

Ibadah Raya Jubileum 50 Tahun GKPPD Sumbul Diikuti Ribuan Umat

Dirangkai Dengan Kegiatan Bakti Sosial Dan Pengobatan Gratis

SIRA Online - Sidikalang : Ibadah Raya yang merupakan acara puncak perayaan Jubileum 50 Tahun Gereja Kristen Protestan Pakpak Dairi (GKPPD) resort Sumbul (1963-2013), berlangsung meriah, dan diikuti sedikitnya 4000 orang umat Nasrani dari berbagai Gereja yang ada di Kabupaten Dairi, serta dihibur Artis Ibukota Jakarta, Joel Simorangkir, MOREVOICE  Medan, dan Finalis Idola Cilik 2013 RCTI, Josia Simanjuntak, Minggu (3/3) di Halaman GKPPD Sumbul.

Untuk menyongsong 50 tahun GKPPD resort Sumbul  (sebelum pelaksanaan perayaan puncak Jubileum-red), pihak panitia Jubileum bekerjasama dengan Yayasan Surya Kebenaran Internasional (YSKI), telah melaksanakan sejumlah kegiatan Bakti sosial dan pengobatan gratis terhadap masyarakat yang berlangsung pada hari, Jumat-Sabtu (1-2/3)di Lapangan Yayasan Karina Sumbul.

Diantaranya, Pengobatan umum dan spesialis bagi 1059 orang warga, Pemeriksaan KGD 85 orang, Pemeriksaan asam urat 118 orang, Papsmear 49 prang, Pe,eriksaan katarak 25 orang, Pangkas 143 orang, Pemeriksaan golongan darah 220 orang, Pendataan dan pemeriksaan bibir sumbing 25 orang, Pendataan dan pengukuran Kaki dan Tangan palsu, 16 orang, Pemeriksaan benjolan bedah umum 5 orang, Pemberian kacamata baca sebanyak 705 terhadap usia 50 tahun ke atas, Pemeberian obat-obatan dari Apotik terhadap 590 orang, dan pemberian makanan dan Air Mineral untuk 4500 orang.

Sebelumnya juga, pihak panitia telah melakukan sejumlah kegiatan lainnya yakni, Gerakan penanaman 5000 Pohon, Festival Koor se-GKPPD, Perlombaan Vocal solo, Vocal Group, Cerdas cermat Alkitab, lomba Puisi tingkat Sekolah Minggu, dan Cimatah Daging se-Resort GKPPD Sumbul, serta Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR). 

Yayasan Padimun Kasih Selenggarakan LDK


Delphi Ujung “Tinggi Iman, Tinggi Tlmu dan Tinggi Pengabdian, Itulah Ciri Khas GMKI”
SIRA Online - Sidikalang :Melatih diri mulai dari sejak dini untuk menjadi seorang pemimpin, adalah suatu bentuk pengenalan diri. Sehingga, sebelum kita bermimpi jadi seorang pemimpin kita harus mengenali diri kita dan mengerti akan arti seorang pemimpin.

Demikian disampaikan Pdt Haposan Sianturi dari HKBP Resort Sirisi-risi Humbahas, saat memimpin ibadah pada pembukaan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK), yang diikuti utusan cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia, berlangsung di Bahtera Nuh, Taman Wisata Sitinjo Dairi, Kamis (28/2).

Khotbah yang diambil dari nats Alkitab Markus 10: 41-45 yang berkata “Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang”itu, diarahkan sebagai pembentukan karakter umat kristiani dalam melaksanakan kepemimpinan.
“Rekan-rekan muda GMKI, jangan pernah menganggap rendah diri. Akan tetapi, mana kelak menjadi seorang pemimpin, jadilah pemimpin yang menggunakan kelemah lembutan dalam memimpin bukan dengan tangan besi,” ujar Pdt. Haposan. 

Jubileum 50 Tahun GKPPD Sumbul



Mejaga Lingkungan Yang Sejuk Sama Dengan Memelihara Bagian Dari Tubuh Manusia

SIRA Online - Sidikalang : Menjaga lingkungan untuk selalu sejuk, sama dengan menjaga atau memelihara salah satu bagian dari tubuh manusia agar selalu dapat berfungsi dengan baik.

Hal itu disampaikan Pendeta Resor Gereja Kristen Protestan Pakpak Dairi (GKPPD) Sumbul. Pdt.Sihol Kesogihen, STh, mengawali kotbahnya pada Apel siaga gerakan penanaman 5000 pohon dari berbagai jenis, yang merupakan rangkaian Jubileum 50 tahun GKPPD Resort Sumbul, yang berlangsung di halaman Kantor Camat Sumbul Kabupaten Dairi, Jumat (1/3).

“Tuhan memberikan mandat atau kuasa kepada manusia untuk menikmati seluruh ciptaanNya, termasuk Pohon yang berfungsi untuk membuat lingkungan kita selalu sejuk. Akan tetapi kita sering menyalahgunakan mandat tersebut.  Padahal, selain untuk menikmati, kita juga diberi tanggungjawab untuk memelihara seluruh ciptaanNya, termasuk memelihara lingkungan untuk selalu sejuk”,ungkap Pdt. Kesugihen. 

Kapolres Dairi Gelar Bincang-bincang Dengan Sejumlah Wartawan di Warung Kopi

 
SIRA Online -Sidikalang : Guna menjaga keamanan dan kekondusifan Kabupaten Dairi, khususnya menjelang dan pada saat berlangsungnya Pemilihan Kepala daerah Provsu (Pilkada-SU) 2013, pada 7 Maret mendatang, Kapolres Dairi, AKBP. Enggar Pareanon, gelar bincang-bincang dengan sejumlah Wartawan  di salah satu Warung Kopi yang ada di Simpang Empat Sidikalang, Jumat (1/3).
Menurut Enggar yang saat itu didampingi Kasat Bimas, AKP. Amansyah.SP, Kasat Lantas, AKP. P. Ternalem Sembiring, dan Kasubag Humas, AKP. L. Limbong, serta sejumlah personil Polres Dairi, bahwa acara bincang-bincang dengan sejumlah awak media itu, sengaja dilakukan di sebuah warung kopi, yang menurutnya merupakan wujud nyata dari program unggulan Polres Dairi, “Polisi Kade-kadenta, Polisi Donganta, atau Polisi Sahabat kita”. 

Minggu, 03 Maret 2013

'Moshe Kai Cavalin' Raih Gelar Sarjana di Usia 11 Tahun


Moshe Kai Cavalin berhasil meraih gelar sarjana ketika ia masih berusia 11 tahun, tak hanya itu ia juga akan segera lulus dari University of California, Los Angeles (UCLA), pada usia 14 tahun. 
Dibanding dengan anak seumurannya tentu saja kemapuannya jauh lebih unggul, namun Moshe Kai menolak jika ia disbeut sebagai anak jenius. Menurutnya kemampuan yang didapatnya saat ini adalah hasil kerja kerasnya belajar mulai dari usia dua tahun. Oleh karena itu ia menolak jika disbeut jenius. "Saya tidak suka disebut jenius dan saya tidak ingin disebut seperti itu ... Yang saya lakukan adalah mencoba untuk mendapatkan kebijaksanaan melalui pengetahuan dan saya pikir melatih kebijaksanaan jauh lebih baik daripada menjadi jenius," katanya kepada AFP di kantin UCLA.