Selasa, 09 Februari 2016

70 Tahun Merdeka, Desa Kelahiran Ketua KPU Pusat Belum Dialiri Listrik

Sidikalang-SIRA:
Online Warga dusun Kuta Raja desa Bukit Tinggi Kecamatan Pegagan Hilir Kabupaten Dairi sampai saat ini belum merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya. Pasalnya, desa yang notobene tempat kelahiran ketua KPU Pusat, Husni Kamil Manik ini belum juga mendapat penerangan lampu listrik. Bagaimana anak-anak bisa belajar atau dapat mengetahui informasi dari televisi untuk menambah wawasan pengetahuan tentang negerinya sendiri maupun dunia luar, jika rumahnya belum dialiri arus listrik.

Kepada wartawan baru-baru ini ketika berkunjung kesana , Eriko Sidebang (45) warga dusun Kuta Raja mengatakan, Warga sekitar sudah pernah mengusulkan ke pada pihak PLN, agar desa mereka dapat dialiri arus listrik. Namun hingga sekarang belum ada realisasinya.

Sementara untuk penerangan listrik agar anak-anak mereka dapat belajar dirumah. Warga setempat mengambil arus listrik dari mersin genset milik salah seorang warga, itupun waktunya sangat terbatas sekali," katanya. "Listrik hidup mulai jam 18.30 hingga malam jam 22.00 Wib, warga harus mengeluarkan biaya untuk pembayaran arus listrik dari genset sebesar Rp. 60.000,- setiap bulannya," tambahnya. Sekum LP-KANRI K.Tumangger dalam tanggapannya menyebutkan,,bahwa adanya desa di Kabupaten Dairi yang belum dialiri arus listrik.

Dia menegaskan agar semboyan Bupati Dairi Johnny Sitohang "Bekerja Untuk Rakyat" Direvisi kembali karena disebutkan kurang sesuai dengan kenyataan yang ada. "Sudah lebih satu periode Bupati Dairi memimpin daerah penghasil kopi ini, namun belum bisa melakukan program pembangunan yang merata seperti yang telah didengung-dengungkan.semasa kampanye menjelang pilkada beberapa tahun silam," ujarnya.(kt)

Keterangan photo : Kondisi dusun Kuta Raja desa kelahiran ketua KPU Pusat, Husni Kamil Manik yang belum mendapat penerangan listrik.(foto.Proklamasi dok/kt)

Harus Ada Standart Keamaman Wisata Aceh Singkil


Harus Ada Standart Keamaman Wisata Aceh Singkil


Aceh Singkil-SIRA Online
Sebagai destinasi wisata Kabupaten Aceh Singkil yang memiliki sebanyak 86 pulau, sudah saatnya menerapkan sistem Standart keamanan terhadap pengunjung yang hendak berlibur ke Pulau Banyak yang begitu luas mencapai  2.227,500 Ha 2.

Mengingat jarak tempuh menuju lokasi objek wisata bahari di Pulau Banyak dari ibukota Aceh Singkil mencapai 3 sampai 4 jam, apalagi sarana yang sering digunakan jasa tranportasi perahu robin untuk itu diharapkan kepada Pemda Aceh Singkil melalui Dinas terkait menerapkan standart operasional prosedur (SOP) kepada tour operator dari tour & travel yang menjual paket wisata ke wilayah Aceh Singkil khususnya Pulau Banyak dan Rawa Singkil serta objek wisata daerah tempat lainnya.

Dan melakukan  koordinasi dengan HPI selaku Himpunan Pariwisata Indonesia serta pihak Keamanan, ucap  Ketua Koperasi Pariwisata "PESONA ACEH SINGKIL" Muhammad Taat, baru-baru ini.

Karena hal tersebut dinilai tidak kalah pentingnya apabila terjadi sesuatu hal yang buruk terhadap pengunjung dikala saat berwisata atau pun dalam perjalanan menuju pulang dari lokasi objek wisata,ujarnya.

Disamping itu, dapat mendata pengunjung dalam ataupun luar negeri yang datang berkunjung kelokasi objek wisata Kabupaten Aceh Singkil.
Memang selama ini belum ada kejadian yang begitu fatal tapi bukan berarti hal tersebut harus kita abaikan, sebab musibah bisa datang kapan saja. Dengan adanya kebijakan tersebut pengusaha tour & travel lokal pun bisa lebih maju nantinya.Namun kesemuanya itu perlu adanya  suatu payung hukum.

Oleh karena itu kami melihat regulasi tentang kepariwisataan di Aceh Singkil sangatlah penting di segerakan mengingat potensi wisata di Aceh Singkil sungguh sangat besar dan menjanjika untuk dikembangkan. Apa lagi untuk menghadapi masyarakat ekonomi asian ( MEA) ini diharapkan agar pengusaha lokal nantinya tidak kehilangan daya saing dengan investor - investor luar negeri yang mereka di beri kemudahan memiliki saham di bidang industri pariwisata atas 50%. “Jelas ini menjadi fenomena bagi industri pariwisata tanah air, ungkap Taat. Begitu yang di sampaikan ketua koperasi pariwisata "PESONA ACEH SINGKIL",harapnya.(kt)