Kamis, 16 Agustus 2012

Dikabarkan, BRMS Melalui Anak Usahanya PT DPM, Telah Kantongi Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan

SIRA - Sidikalang : PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) siap menggarap tambang baru di wilayah Sumatera. BRMS melalui anak usahanya, PT Dairi Prima Mineral, baru saja mengantongi izin pinjam pakai kawasan hutan untuk penambangan seng, timbal, dan mineral ikutannya di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.

Sekadar catatan, BRMS merupakan pemegang saham mayoritas di Dairi Prima. Emiten saham ini memiliki 80% saham Dairi Prima.
Vice President Investor Relations BRMS Herwin W. Hidayat, menuturkan, izin ter-sebut didapat dari Kemen-terian Kehutanan pada 23 Juli 2012. “Kami segera memulai kegiatan eksploitasi, dan di-perkirakan dapat berproduksi pada kuartal II atau kuartal IV 2014,” ungkapnya yang dilansir www.kontan.co.id belum lama ini.
Herwin mengklaim, tam-bang milik DPM itu memiliki kadar kualitas deposit seng tertinggi di dunia, yaitu 11,5%, sementara kadar kualitas timah hitam sebesar 6,8%.
Ditambahkan, BRMS be-rencana menggunakan metode penambangan bawah tanah. Perusahaan ini juga memba-ngun fasilitas penambangan di atas area seluas 53,11 hektare (ha). Sebelumnya, pada No-vember 2011, Dairi Prima telah mengantongi izin prinsip dari Kementerian Kehutanan un-tuk penambangan bawah tanah pada konsesi tambang yang sama. Izin tersebut akan berlaku selama delapan tahun, dan dapat diperpanjang.
Dairi Prima memiliki esti-masi cadangan dan sumber daya sesuai standar Joint Ore Reserve Commitee (JORC) masing-masing sebesar 11 juta ton dan 25 juta ton bijih.
Kata Herwin, tambang ini akan memproduksi 1 juta ton bijih di tahun pertama. Setelah dilakukan pengolahan lebih lanjut, bijih mentah ini bisa menghasilkan 200.000 ton seng per tahun, dan 100.000 ton timbal per tahun.
Bidik ekspor
Herwin menyebut, BRMS akan memasarkan hasil pro-duksi dari tambang Dairi Prima di pasar ekspor. “Negara tuju-an ekspor antara lain China dan Jepang,” paparnya.
Namun demikian, Herwin belum bisa memproyeksikan kontribusi hasil tambang ter-sebut terhadap pendapatan total perusahaan. Selain ber-siap mengoperasikan pertam-bangan seng, BRMS ini juga berharap dapat segera menye-lesaikan kegiatan pemboran eksplorasi di beberapa lokasi tambang emas dan tembaga di Sulawesi. Eksplorasi itu dila-kukan anak usaha BRMS lainnya, yaitu PT Gorontalo Minerals, dan PT Citra Palu Minerals. Ditambahkan Her-win, estimasi nilai sumber daya berdasarkan standar JORC dari lokasi-lokasi tersebut diharap-kan dapat segera diumumkan sebelum akhir tahun ini.
Sebagai informasi, selain Dairi Prima, BRMS juga me-miliki saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT), produ-sen tembaga dan emas. BRMS juga memiliki saham PT Go-rontalo Minerals (tembaga dan emas), PT Citra Palu Mi-nerals (emas dan moly-bednum).
BRMS juga memiliki be-berapa proyek di luar negeri, yaitu Mauritania Projects yang memproduksi bijih besi. Lalu, Konblo Bumi Inc di Liberia yang menghasilkan intan dan logam mulia. Pada kuartal I-2012, kontribusi laba bersih dari NNT turun, karena penurunan produksi tembaga dan emas dari tambang Batu Hijau. Setelah pengembangan fase 6 selesai akhir tahun ini, produksi NNT diharapkan naik signifikan di tahun 2013.(Mansai)
Keterangan foto:Lokasi DPM di Lokkotan Kecamatan Silima Pungga-pungga Kabupaten Dairi Propinsi Sumatera Utara Indpnesia dan kelihatan kariawan sedang melakukan pemboran di hutan lindung Lengketan(longkotan) lokasi DPM.(Foto.dok.SIRA)

1 komentar: