Rabu, 16 Mei 2012

Sikucapi Target Lokasi Transmigrasi Baru

SIRA- PAKPAK BHARAT :
Kabupaten Pakpak Bharat pada beberapa tahun yang lalu ketika masih belum dimekarkan dari Kabupaten Dairi, sudah mengenal program transmigrasi. Beberapa lokasi di daerah yang dimaksud ini seperti Mahala Majanggut dan Sibagindar adalah lokasi bagi transmigrasi. Sayangnya, mungkin karena pengelolaan dan pengawasan yang kurang baik pada masa lalu, menyebabkan lokasi transmigrasi tersebut ada yang ditinggalkan oleh penghuninya.

Kondisi ini sebenarnya cukup memprihatinkan terutama dalam rangka menyukseskan program nasional. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat melalui Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) mengambil keputusan untuk memprioritaskan program transmigrasi di Kabupaten Pakpak Bharat. Ditambah lagi pada saat ini program transmigrasi hadir dengan paradigma baru khususnya dukungan terhadap ketahanan pangan, kebijakan energi alternatif, pemerataan investasi, sebagai pertahanan nasional terutama wilayah terluar atau perbatasan dan penyelesaian masalah pengangguran dan kemiskinan. Jadi transmigrasi hadir bukan hanya upaya pemindahan penduduk tapi berupa pengembangan wilayah.

Dinsosnakertrans Pakpak Bharat mengajukan beberapa lokasi transmigrasi baru kepada Pemerintah Pusat. Salah satu lokasi setrategis yang diajukan adalah Sikucapi, yang terletak di dua Desa yaitu Desa Kaban Tengah dan Desa Bandar Baru Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe. Lokasi ini memiliki luas lebih kurang 500 hektar dengan akses jalan melalui Desa Tanjung Mulia yang berbatasan dengan Kota Subulussalam, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).
Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten Pakpak Bharat Manurung Naiborhu, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (10/5), diruang kerjanya, menjelaskan bahwa sehubungan program tersebut, pihak Dinsosnakertrans telah melakukan proses survei dan pematokan untuk lokasi tersebut, bekerjasama dengan Dinas Kehutanan, Bappeda, Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan tokoh masyarakat setempat. “Dengan dibukanya lokasi ini, diharapkan dusun-dusun sekitar yang terisolir juga akan menjadi terbantu. Implikasi selanjutnya bermuara pada kesejahteraan masyarakat daerah ini,” sebut Manurung.
Untuk kapasitas dari lokasi yang direncanakan ini nantinya akan mampu menampung lebih kurang 250 KK, yang diharapkan dari transmigrasi lokal maupun transmigrasi luar daerah. Secara geografis lokasi ini berbatasan langsung dengan Kecamatan Kerajaan dan Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut sehingga sangat potensial dari sisi ekonomi dan pembangunan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan. (JM)
KETERANGAN FOTO :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar