Senin, 28 Maret 2011

Kepdes Mahala Merasa Difitnah

Mahala,SIRA :
Akibat ulah okum wartawan salah satu media surat kabar mingguan terbitan medan sumatera utara yang bertugas di Kabupeten Pakpak Bharat berinisial (BT),menurut warga pemberitaannya menabur fitnah dan sangat menyayangkan pemberitaan dimaksud. Akibat pemberitaan itu semakin menambah panjangnya daftar ketidak percayaan warga kepada para wartawan khususnya oknum wartawan ber inisial (BT) sangat di ragukan kepeopesionalannya, di duga kuat buta alias belum menguasai UU pokok Pers dank ode etik wartawan. Hal itu di jelaskan Karim solin ketua TPK PNPM-MP TA 2010 Desa Mahala Kecamatan Tinada kabupaten Pakpak Bharat di dampingi Kepala Desanya kepada wartawan Sira di Balai desa saat usai acara musyawarah desa serah terima (mdst) PNPM Desa dimaksud.

Karim solin bersama Kepala Desa yahya solin menceritakan awal di ketahuinya pemberitaan itu di ketahui dari fasilitator kabupaten Sunardi melalui telepon selluler Fasilitator tehnik kecamatan dan Ketua UPK (unit pengelola keuangan) pak Boang manalu, dalam pemberitaan itu di sebutkan kalu prasarana dan air bersih bersumber dana dari pnpm-mp TA 2010 di Desa itu tidak jalan alias tidak berpungsi. Sehingga FT.UPK. dan para para warga di Desa sempat terkejut mendengar berita itu dan sedikit emosi sehingga sempat mencaci maki si oknum wartawan melalui telpon sellulernya.
Seharusnya si oknum wartawan itu terlebih dulu melakukan cek end ricek di lapangan tentang kebenaran informasi dari sumber yang di dapat sehingga dalam pemberitaan itu tidak mengada ada alias merugikan orang lain sampai- sampai menabur fitnah. Ujarnya seraya mengutuk pemberitaan itu. Di tempat terpisan Fasilitator tehnik pnpm-mp kecamatan tinada Ir Jhon sitepu saat di konfirmasi terkait isi pemberitaan itu, dirinya sangat menyayangkan berita itu yang jelas-jelas mengadangada, saya siap menjamin pelaksanaan pnpm di Desa mahala TA 2010 tidak ada masalah, bahkan katanya lagi, PNPM-MP TA 2010 Desa Mahala merupakan yang pertama melakukan musyawarah desa serah terima (mdst) tentunya tidak semudah itu para ketua TPK di desa bias melakukannya karena melalui proses administrasi yang panjang dan transparan. Ujar ajhon sitepu kesal. beberapa wartawan tergolong senior di kabupaten Pakpak Bharat saat wartawan Sira meminta komentarnya terkai penberitaan tersebut sangat menyayangkan peri hal itu. Seraya mengatakan kejadian itu merupakan cambuk bagi si oknum wartawan. Harus di ingat jangan sampai wartawanitu menabur fitnah di tengah warga ujarnya tersenyum. (JM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar