Senin, 28 Maret 2011

Jelang UN Sekolah Berbenahdiri

Salak,SIRA :
Ujian Nasional untuk tingkat sekolah SMP/MTs dan SMA/MA ada yang akan dilaksanakan,dalam waktu dekat ini,segala pembenahan telah dimulai para sekolah masing-masing.
UN sudah di ambang pintu sesuai surat edaran Mentri Pendidikan Nasional bahwa pelaksanaan UN di perkirakan pada bulan april mendatang. Namun ada kekhawatiran bagi para guru tenaga pendidik menyikapi permendiknas no 45 thn 2010 tentang kriteria kelulusan siswa peserta UN dengan nilai rata rata 5,5 dengan kata lain nilai rata rata siswa peserta UN tidak ada di bawah 4,0 dan parahnya lagi bagi siswa yg tidak lulus tidak ada ampunan dengan pemberian UN ulangan, hanya saja di berikan kesempatan mengikuti paket C.

Tentunya hal ini merupakan tantangan berat bagi para guru pendidik khususnya di Kabupaten Pakpak Bharat, akankah para siswa mampu dalam kompetisi otak ini dan apa apa saja yg di lakukan para masing masing kepala sekolah dalam menyikapinya ?....
Hasil wawancara wartawan SIRA dengan kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pakpak Bharat Drs Holler sinamo MM di ruang kerjanya baru-baru ini menyikapi pelaksanaan UN dimaksud Kadisdik mengatakan secara rinci bahwa pihaknya telah mempersiapkan dengan memberikan berbagai langkah pembenahan bagi para siswa-I nya melalui para masing masing kepala sekolah yang sebentar lagi akan menghadapi UN agar meningkatkan proses belajar mengajar,selain itu menurut kadis para kepala sekolah mulai dari tingkat SD,SMTP,SMA dan
,SMK sebelumnya juga telah mengantisipasi para siswa-I salah satunya dengan melakukan kegiatan extrakurikuler/les tambahan di luar jam mata pelajaran sekolah dan pemberian les tambahan dimaksud hamper seluruhnya bidang mata pelajaran, selainnya itu para siswa yg di anggap mampu juga di himbau agar mengikuti Bima yg ada di kabupaten tetangga (dairi red) mengingat jarak tempuh sebagian siswa seperti dari kecamatan Salak,Stu jehe (Sibande red),kecamatan Tinada, Kecamatan Kerajaan menuju Sidikalang (Dairi red) sangat memungkinkan bagi siswanya.
Hingga saat ini upaya terus di lakukan masing-masing pihak sekolah dalam menghadapi UN dimaksud, ujar kadisdik seraya mengharapkan dukungan para masing masing orang tua siswa-siswi dalam mendorong proses belajar di rumahya masing-masing, karena menurut Kadisdik bukan rahasia lagi bagi paraorang tua siswa-siswi secara umum kurang memberikan dorongan/pengawasan terhadap si anak sehingga seolah olah pendidikan si anak hanya tanggung jawab pihak dimana ia bersekolah,pada hal itu merupakan tanggung jawab kita bersama. Pungkas kadis berharap dalam UN nantinya bisa lulus (JM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar