Sabtu, 02 Februari 2013

16 ORANG ANGGOTA DPRD DAIRI TIDAK MAU HADIR SIDANG PARIPURNA PEMBAHASAN ULANG R.APBD T.A 2013

Akhirnya Gagal Sidang Paripurna
SIRA Online -Sidikalang,: Rapat paripurna DPRD Dairi dengan agenda mendengarkan pendapat akhir Fraksi-fraksi atas Ranperda APBD Tahun Anggara 2013 Jumat,1/2-2013 di Gedong dewan Sidikalang Kabupaten Dairi Propinsi Sumatera Utara gagal terlaksana akibat jumlah peserta rapat tidak memnuhi korum,dari 30 anggota DPRD Dairi yang hadir hanya 14 orang.
Ketua DPRD Dairi Delpi Masdiana Ujung,SH.M.Si memimpin rapat paripurna menyebutkan,karena sudah tiga kali dilakukan skorsing,namun tetap tidak korum,sehingga rapat pariurna pembahasan R.APBD T.A.2013 terpaksa gagal.

Menurut Ketua DPRD Dairi dalam rapat tersebut menyebutkan.dengan kondisi seperti ini  pihak Dewan akan menyerahkan persoalan ini RAPBD 2013 kkepada Gubernur Sumut sesuai dengan pasal 78 ayat 6 tatib DPRD,kita akan menyerahkan persoalan ini kepada Gubernur.
Dan menurut Delpi Masdiana Ujung dihadapan anggota DPRD Dairi yang jumlahnya hanya 14 orang dari 30 anggota dewan tersebut,hadir juga Kapolres Dairi,Dandim 0206 Dairi,Ketua Pengadilan Negeri Sidikalamg dan Kejari Sidikalang. Dimana pada hari sening kita rencanakan sudah selesai akan dan diserahkan kepada Gubsu.

Rapat paripuna Jumat,1/2 itu digelar sebagai rangkaian dari bahasan ulang RAPBD Dairi yang sebelumnya ditolak legislative pembahasannya pada bulan Desember 2012 yang lalu. Dan pada pekan lalu mayoritas fraksi-fraksi di DPRD untuk membahas ulang RAPBD T.A.2013 Rp.693.071.582.000.
Kesepakatan bahas ulang itu dicapai dalam pertemuan eksekutif dengan beberapa orang legis latif yang difasilitasi dari Pemrovsu,pada jumat tanggal 25/1-2013 itu,dan sebelum rapat paripurna rabu hingga kamis ,(30-31/1-2013) telah dilaksanakan.

Akhirnya Ketua DPRD Dairi Delpi Masdiana Ujung terpaksa menutup siding paripurna karena tiga kali diskor tidak tetap korum.
Jadi Bupati Dairi Johnny Sitohang yang didampingi Sekda DairiJulius Gurning dan sejumlah para Kepala SKPD tidak bias berbuat apa-apa gagalnya paripurna itu. Dan menurut pantauan wartawan dan LSM yang kebetulan saat itu hadir dalam siding paripurna tersebut merasa heran melihat Bupati yang tidak biasa duduk bersama dengan para legis latif tersebut.

Ketiaka SIRA bertanya kepada Sekjend.KNPPI Koting Tumangger,Sm.PAK  pendapatnya mengatakan,dimasa kepemimpina MP.Tumanggor dua priode tidak pernah terjadi sedemikian,kalaupun sering terjadi perdebatan namun tidak pernah sekalipun RAPBD ditolak.
Padahal pada priode terakhir MP.Tumanggor selaku Bupati Dairi,  Johnny Sitohang adalah sebagai wakil Bupati Dairi,apa tidak tahu Johnny Sitohang resep yang dilakukan bagaimana supaya bias duduk bersama dengan baik terhadap anggota legislative Dairi tersebut.

Atau memang tidak pernah  ditanya Johnny Sitohang,bagaimana strategi  MP.Tumanggor dan  apa saja resepnya untuk menghadapi anggota DPRD Dairi itu.
Jadi kalau menurut penilaian saya ada 2 kemungkinan,yaitu pertama bisa saja pandang enteng terhadap anggota DPRD Dairi itu sendiri,dan merasa diri Johnny Sitohang yang paling benar. Dan yang kedua bisa saja karena Johnny Sitohang(Bupati Dairi sekarang) lebih tau bagaimana anggota DPRD itu,sebab Johnny Sitohang juga adalah mantan dari anggota DPRD Dairi. Jadi bisa saja beliau menjadi arogan.
Dan itulah menurut penilaian saya,dan mudah-mudahan penilaian saya itu salah sebut Koting Tumangger selaku Sekjend.KNPPI dalam akhir pendapatnya.(SR-01). 
Dalam gambar kelihatan Sekjend.KNPPI Koting Tumangger,Sm.PAK memberikan keterangan Pers kepada SIRA.(Foto.dok.SIRA)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar