Sabtu, 07 Mei 2011

Setelah 3 Bulan Siswa tidak Dapat Calistung Berkurang Hingga 50%

Huta Gugung, SIRA:
Setelah 3 bulan dilakukan pembelajaran melalui remedial dan pemberian les tambahan pihak sekolah, kepada siswa yang belum tau membaca, menulis dan menghitung (Calistung), di SD Negeri 030345 jumlah siswa yang tidak tau Calistung di sekolah itu, berkurang hingga 50 persen, dari jumlah 20 orang siswa berkurang menjadi 10 orang.
Hal itu disampaikan Kepala sekolah SD.030345 Huta Gugung, P. Situmorang kepada SIRA di Ruang kerjanya, pada saat kunjungan kerja Tim Bekerja Untuk Rakyat Pamkab Dairi berada, di sekolah itu dalam rangka pelayanan sejumlah sosialisasi baik kepada Guru maupun kepada siswa yang ada di Sekolah itu

“Sebelumnya. dari jumlah 20 orang siswa kita yang tidak bisa Calistung, ternyata setelah kita lakukan pembelajaran Ramedial dan pemberian les tambahan khususnya kepada siswa yang belum bisa Calistung, sesuai dengan program dari Dinas Pendidikan itu, jumlahnya berkurang hingga 10 orang, dan sisanya memang bukan tidak bisa, namun kurang lancar, sehingga kita akan menentukan waktu khusus untuk mengajarinya” ungkap Kepsek. Diakuinya, untuk mempercepat agar seluruh siswa, segera dapat mengetahui atau paham tentang Calistung, tidak cukup hanya dengan di sekolah, namun harus ada dukungan dari pihak orang tua siswa, baik dari segi waktu maupun pengawasan yang sejalan dengan program pemerintah dengan memberlakukan Jam Belajar (Jalar) terhadap siswa, sehingga diharapkan jumah siswa yang tidak tau Calistung di SD.030345 itu dapat teratasi, imbuhnya. Pada kesempatan itu, Kepsek SD.030345 Huta Gugung, P. Situmorang didampingi salah seorang Tim dari Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi, P. Sirait kepada SIRA memaparkan, jumlah siswa yang ada di Sekolahnya sebnyak 270 orang dengan tenaga pengajar 12 orang yang terdiri dari 9 orang Guru PNS dan 3 orang Giru Honorer, pihaknya merasa kewalahan dengan keterbatasan mobiler yang ada karena saat ini kondisi mobiler di tiga ruangan kelas seperti ,Meja dan Kursi, masih menggunakan mobiler lama dengan Meja dan Kursi berukuran panjang (satu meja digunakan 6 orang siswa), kondisi meja banyak yang lapuk sehingga tidak layak digunakan. Sekolah SD, yang dibangun tahun 1948 itu, mendapat perhatian dari pemerintah. (Sion/Berto/SR-01)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar