Minggu, 08 Mei 2011

PARA TOKOH-TOKOH PAKPAK SILIMA SUAK ADAKAN RUNGGU

Delphy M. Ujung,SH.MSi : Peran Sukut Nitalun dilebbuhnya Sangat Dihrapkan
- Fahkrudin Kudadiri: Kalau Bupati/Wabup Dairi Tidak
  Perhatikan Budaya,Kita Cabut Saja Dukungan
- Hasil Runggu Disampaikan Kepada Pemkab
Sidikalang,SIRA :
PARA Tokoh-tokoh Pakpak Silima Suak adakan Runggu (Musyarah) mengenai pentingnya peran serta dalam pelesterian budaya di negara Repubelik Indonesia ini secara umum,dan secara khususnya di Silima Suak,seperti Suak Kelasen,Suak Boang,Suak Sim-sim,Suak Pegagan dan Suak Keppas.
Runggu yang dihadiri para tokoh sekitar 200 orang dari Silima Suak itu adalah merupakan spontanitas ataskehadirannya, dimana akhir-akhir ini ada keliahatan pengendoran keeksistensian mengenai peran serta sukut nitalun dalam pembangunan di Silima Suak, terlebih-lebih di du a Kabupaten seperti Kabupaten Dairi dan Pakpak Bharat .
Secara khusus lagi di Kabupaten Dairi saat ini, dimana kelihatan peran serta di pemerintahan terkesan telah diabaikan Pemkab untuk ikut dalam penentuan kebijakan, agar saling menguntungkan kedua belah pihak,dan tidak memplintir budaya Pakpak yang sudah kokoh dari sejak jaman dahulu kala.

Dhelpy M.Ujung,SH. MSi : Peran Sukut Nitalun Dilebbuhnya
Dalam acara runggu tersebut Delphy dalam sambutannya mengatakan,peran serta sukut nitalun Pakpak Silima Suak sangat diharapkan sekali , khususnya di Kabupaten Dairi yang kita cintai ini,dan kita jangan tinggal diam,dan berikan pencerahan kepada pemerintah dan masyarakat Kabupaten Dairi khususnya, dan di Silima Suak pada umumnya urai putri sukut nitalun
Ditambahkan lagi saya telah nilai-nilai budaya Pakpak itu sudah ada pengegrusan (pengikisan) dan peran serat para tokoh-tokoh kita tidak diberdayakan,apalagi dalam bidang budaya Pakpak sebagi warisan diturunkan nenek moyang kita. Dan kenapa kita mesti diam dalam menyikapi ini,jangan kita merasa minder dilebbuh kita sendiri,kalau kita diam seribu bahasa dilebbuh kita sendiri orang pasti menganggap kita ini tidak berdaya.
Artinya permerintah pasti mau mendengarkan apa yang kita sampaikan sepanjang itu tidak menyalahi dalam aturan dan undand-undang yang berlaku di Repupelik Indonesia yang kita cintai ini,apalagi itu dalam melestarikan budaya Pakpak,seperti budaya etnis lainnya,jangan kita ragu pengeksisan budaya kita itu sendiri. Terus terang kita sangat jauh ketinggalan dalam bidang perekonomian, pendidikan, peran kita dalam meraih peluang yang seharusnya sebagai sukut nitalun tidak kita manfaatkan, sebab bagaimanapun orang lain pasti mengakui bahwa kita ini adalah sukut nitalun yang harus berperan dalam mengambil kebijakan untuk meningkatkan harkat martabat kita,baik itu sdalam perekonomian, pendidikan maupun pelesterain budaya Pakpak sebagai aset budaya bangsa di Rapubelik Indonesa ini tegasnya. Akhirnya Ketua DPRD Dairi ini dalam akhir sambutannya mengatan,mudah-mudahan runggu yang dilaksanakan pada hari ini(red) dapat membuahkan hasil yang baik dan dapat berguna ditengah-tengah mas-yarakat Silima Suak secara umujm dan Kabupaten Dairi secara khusus urainya samabil mengucapkan Njuaah-juah, Njuah-juah,Njuah-juah.

Fahkrudin Kudadiri: Penasehat HIMPAK
Kalau Penasehat Himpunan Masyarakat Pakapak (HIMPAK) ini lain lagi pendapatnya ,dimana disebutkan, dari tadi setelah saya dengar saran dan pendapat seluruh para tokoh yang hadir saat ini,dimana ada kesan bahwa Pemkab atau Bupati dan Wakil Bupati Dairi kurang memperhatikan budaya Pakpak saat ini,misalnya tadi disebutkan para peserta runggu,mengenai pakaiyan dinas Pemkab yang dipakai hari Kamis,yaitu ada kemiripan dengan pakaiyan adat budaya Pakpak yang mirip dengan ornamen Pakpak berwarna kuning.
Tentu hal ini adalah sangat menyalai dari budaya Pakpak, danj masih banyak lagi yang disampaikan para pesrta runggu kesannya Pemkab kurang memperhatikan, Fahkrudin menegaskan,memang sewaktu kita menghadiri kampanyenya di Stadion Sidikalang, bahwa Joinpas saat itu kita dukung 100% dan berusaha untuk memenangkan, ternyata berkat doa warga kita beliau-beliua menang dalam pemelihan Bupati/wakil Bupati Dairi.
Kalau memang beliau sudah lupa dengan kita sebagi warga Pakpak,terus terang “kita cabut dukungan itu” tegas Fahkrudin Kudadiri dalam acara runggu Pakpak Silima Suak tersebut.
Mudah-mudahan Bupati tidak lupa apa yang diucapkan di bumi Pakpak Silima Suak khususnya di Kabupaten Dairi ini dengan panjang lebar memberikan arahan,nasehat dan saran-saran dalam runggu sehari Pakpak itu.
Hasil Runggu Disampaikan ke-Pemkab
Runggu para tokoh Pakpak Silima Suak mulai Jam 9.30 s/d 19.00 wib menghasilkan beberapa kesimpulan akan dikirimkan kepada Pemkab Silima Suak termasuk Pemkab.Dairi agar Pemkab mengetahu sampai dimana peran serta sukut nitalun ityu dalam mengambil kebijakan atau keputusan untuk pembangunan di daerah itu sendiri, termasuk di Kabupaten Dairi.
Termasuk didalamnya tentang rekomendasi atau hasil dari runggu tersebut seperti: Pakaian dinas Pemkab yang dipakai pada hari Kamis berwarna kuning,mirip dimiripkan Ornamen Pakpak,yang perempuanpun pakai borgot dibaju dinas itu,telah dicabut oleh para tokoh-tokoh Pakpak Silima Suak,dan dberikan garansi kepada Pemkab untuk tahun 2011 masih bisa dipakai, sedangkan untuk tahun 2012 tidak diperbolehkan lagi,karena dianggap melanggar adat istiadat budaya Pakpak.
Rekomendasi selanjutnya adalah tetang pembanguan Tugu Alm.Drs.Azis Angkat, dimana sesegera mungkin pihak Pemkab untuk membangunnya, sebab dibangun pada dulunya danaya sudah ada dianggarkan. Ada lagu rekomendasi atau hasil runggu,supaya dibuat nama Jalan Al. Azis Angkat secepatnya sebab inipun sudah ada kesepakatan dengan Pemkab yait dimulai nama jalan Azis Angkat itu dari Lae Pondom sampai dengan perbatasan Pakpak Bharat.
Ada juga mengenai pembangunan Silindung Bulan (Bale) Pakpak Siliam Suak agar segera direalisasikan Pemkab, dan inipun sudah juga disetujui pada dahulunya oleh Pemkab Dairi, besrta para tokoh-tokoh Pakpak dari Silima Suak. Masih banyak yang lainnya,baik itu untuk dilaksanakan Pemkab itu sendiri , maupun dilaksanakan oleh warga Pakap itu sendiri.(SR-01)
Teks foto :kelihatan dalam gambar para Tokoh Pakpak Silima Suak sedang mengadakan Runggu(Musyawarah) tentang peranserta dalam pembangunan di NKRI ini,apalagi menegakkan Budaya Pakpak.(Foto.SIRA/Koting Tumangger)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar