Minggu, 22 Juli 2012

Wabup Dairi Ajak Pengusaha Kopi Luwak Kerjasama

SIRA - Sidikalang :
Wakil Bupati Dairi Irwansyah Pasi, SH, mengajak pengusaha Kopi luwak yang ada di Desa Bintang kecamatan Sidiklang Dairi untuk bekerjasama dengan Pemkab Dairi.
Ajakan itu disampaiakan Wabup kepada Karimin, salah seorang pengusaha Kopi luwak, yang ada di Desa Bintang, pada kunjungan kerja (Kunker) Tim Bekerja untuk rakyat Pemkab Dairi itu, di Desa Kalang Simbara, yakni Desa yang bertetangga langsung dengan Desa Bintang, Jumat (22/6).
Saat meninjau pembuatan bubuk kopi luwak milik warga Jalan Sisingamangaraja Sidikalang itu, Wabup Irwansyah Pasi sangat bangga dengan adanya produksi kopi luwak tersebut di Dairi, yang menurutnya dapat mengangkat nama Kabupaten Dairi, ke luar daerah, bahkan ke manca Negara.
Dalam kesempatan itu, wabup mengajak pengusaha , Karimin untuk bekerjasama dengan pihak Pemkab Dairi, khususnya dengan Dinas Peternakan yakni dalam hal merawat Musang (Luwak) pelihararaan Karimin, agar terhindar dari penyakit, begitu juga dalam hal pengurusan perizinan, untuk tidak dipersulit instansi terkait, sebab menurut wabup, produksi kopi luwak milik Karimin,yang juga dikenal salah seorang pengusaha bengkel Sepeda Motor Elektra itu, harus ditingkatkan.
Menurut Wabup, yang juga didampingi sejumlah pejabat Pemkab Dairi itu, Kopi luwak adalah seduhan kopi menggunakan biji kopi yang diambil dari sisa kotoran luwak (musang) yang diyakini memiliki rasa yang berbeda setelah dimakan dan melewati saluran pencernaan luwak, sehingga biji kopi luwak merupakan biji kopi termahal di Dunia.
Pada kesempatan yang sama, pengusaha kopi luwak, Karimin mengaku, telah menjalankan usahanya, lebih kurang 2 tahun, dan produksi kopi luwak yang diusahainya itu, telah menyebar keberbagai daerah, dan bahkan ke manca Negara seperti, Taiwan, Malaysia, Singapore, bahkan China.
Karimin menambahkan, dalam satu bulan secara rutin perusahaanya melayani permintaan sebanyak, 70, hingga 80 kg bubuk kopi luwak ke Jakarta, sedangkan untuk daerah lain di Sumatera, mereka memasarkan 20 kg / bulan, dengan harga Rp 850.000/kg.
Menurut Karimin, perusahaan kopi luwak “Mujur Sari Sidikalang” miliknya, melakukan penangkaran sekitar 80 ekor musang (luwak) diareal 4 ha tanah, yang ditanami kopi robusta, sedangkan untuk makanan Luak, juga diberi pisang, nangka, dan jenis buah lainnya, serta satu kali dalam satu minggu, diberi menu ayam.(Robs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar