Minggu, 25 September 2011

Ricuh Suporter Bola di Desa Pasi Seharusnya Tidak Perlu Terjadi

Sidikalang,SIRA :
Ricuh Suporter Bola dari Lae Hola dan Suporter dari Desa pasi sangat disayangkan, dan seharusnya tidak perlu terjadi bila saling menahan diri,baik itu pada waktu permainan berlangsung, maupun setelah selesai pertandingan bola tersebut ujar warga Desa pasi ketika SIRA berkunjung pasca kejadian itu.

Pada peristiwa yang tidak terpuji itu, puluhan orang menderita luka-luka, dan saat itu juga para korban yang terluka akibat insiden itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidkalang Kabupaten Dairi Propinsi Sumatera Utara akibat kericuhan massa seusai pertandingan sepak bola antara Desa Pasi (tempat kelahiran Wakil Bupati) dengan Desa Laehole (tempat kelahiran Bupati), 12/9 baru-baru ini.
Seharusnya tidak perlu terjadi insiden semacam itu,karena sama-sama orang Dairi kok,dan jangan menganggap ada kelebihan dari kedua tim tersebut,artinya jangan ada tersirat dalam hati bahwa saya yang paling hebat dari mereka,dan hal itu tidak perlu ditunjukkan dilapangan hijau,namanyapun pertandingan olah raga untuk menunjukkan keunggulan dalam kesuportifan dilapangan.Ada pepatah mengatakan bahwa perbedaan itu adalah indah,dan bila perbedaan itu dianggap kesenjangan,maka terjadilah saling iri hati,sirik dan mengarah keangkuhan dan kesombongan. Dan ketika warga Dairi mengetahui peristiwa itu, sangat disayangkan dan kesannya memalukan.
Walaupun saat itu Polisi telah mengumpulkan informasi dan melakukan penyelidikan atas peristiwa itu secara profesional,dan pihak polres Dairi juga sekalin mengadakan pengamanan dengan baik dilapangan .
Informasi dihimpun SIRA saat itu, kericuhan terjadi tak lama setelah pertandingan usai. Pertanadingan yang berakhir dengan kemenangan Desa Pasi tempat kelahiran Wakil Bpati, melalui adu tendangan penalti itu adalah partai final turnamen sepakbola tersebut.
Usai penyerahan piala, para pemain dan suporter tim tamu hendak pulang kembali dengan menumpang beberapa mobil. Tapi setahu bagaimana, mobil mereka tiba-tiba dilempari dengan batu dan lainnya.
Lemparan batu itu begitu derasnya dan bertubi-tubi hingga kaca sejumlah mobil pecah dan batu masuk ke dalam. Beberapa orang mengalami luka, termasuk Doan Sitohang, putera Bupati Dairi Johnny Sitohang. Korban yang kebanyakan merupakan suporter dari Lae Hole kemudian dilarikan ke RSUD Sidikalang.
“Informasinya kericuhan diawali waktu suporter Lae Hole main atau melemparkan mercon saat main bola itu, mercon kemudian mengenai pendukung Pasi dan dari situlah awalnya dan kemudian suasana makin panas, puncaknya setelah pertandingan usai,” ujar seorang warga.
Dalam kejadian yang sangat disayangkan atau tidak terpuji itu telah mengalami luka dan saat itu juga dirawat di RSUD antara lain Paizis Aritonang, Rondang Malau, Azis Limbong, Rudy Sagala, Anju Sihombing, Abdul Purba, Dwi Pinem, Tanamal Siregar, Supriyadi Sitanggang, Sugito Sihombing, Tindoan Sitohang.
Kapolres Dairi AKBP Yustan Alpian SIK yang pada Senin malam langsung turun ke TKP bersama Wakil Bupati Irwansyah Pasi, langsung turun kelapangan untuk melihat kejadian dan sekalian untuk memberikan arahan kepada warga agar jangan tepancing issu-issu yang tidak bertanggungjawab.
Beberapa hari kemudian SIRA langsung melihat Desa Pasi dan melihat juga anggota Polres berjaga-jaga disan untuk menjaga hal-hal yang tidak di ingini.Dan SIRA juga sempat berbincang-bincang dengan warga disana bermarga Ujung menyebutkan bahwa keadaan disini kondusif seperti bapak lihat sendiri ujar masyarakat disana.Dan ketika berita ini turun juga daerah Desa Pasi itu biasa-bisa saja,atau dengan kata lain aman dan kondusif seperti bisanya.(SR-01).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar