Minggu, 17 Juni 2012

Ratusan Massa FMD-AP Lakukan Unjuk Rasa

“Bupati Dairi Dituding Pengecut, DPRD Akan Gunakan Hak Interpelasi”
SIRA -  Sidikalang : 
Ratusan orang massa dari sejumlah elemen masyarakat Dairi, yang tergabung dalam,  Forum Masyarakat Dairi – Anti Pembodohan (FMD – AP), melakukan aksi unjuk rasa ke Gedung DPRD dan kantor Bupati Dairi, Jalan Sisingamangaraja Sidikalang, jumat (1/6).
Sebelum melakukan orasi, sejumlah anggota Masyarakat Pancasila Indonesia (MPI) Kabupaten Dairi, yang mendominasi jumlah pengunjuk rasa,  dengan simpatik, melakukan aksi bagi bagi setiker, “Stop Pembodohan Terhadap Rakyat”, APBD Dairi, Bukan Milik Bupati”, dan “Sudah Saatnya KPK Turun ke Dairi”,  yang ditempelken  ke sejumlah  kenderaan yang melintas di Jalan Sisingamangaraja Sidikalang.
Pada saat melakukan aksinya di gedung DPRD Dairi, para orator dalam aksi itu, seperti Fitrianto Berampu, dari Gerakan Reformasi Dairi (GRD) dalam orasinya mengatakan bahwa, “Bupati Dairi, KRA  Johhny Sitohang adalah type, Pemimpin sombong dan gila jabatan”, sebab menurutnya, selama menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Dairi, Johnny lebih menonjolkan pencitraan ketimbang memperhatikan rakyat kecil.
Dikatakannya, masalah yang paling sering disoroti forum masyarakat akhir – akhir ini, adalah pemberangkatan tokoh agama ke Jurusalem dan Mekah yang menggunakan  dana APBD Dairi, serta rencana Pemkab Dairi, untuk memberangkatkan, 161 orang Kepala Desa ke Yokyakarta, dengan alas an Bintek.
Padahal menurut Fitrianto, masih banyak hal - hal yang lebih urgen yang harus dibenahi seperti, jalan jalan di Kabupaten yang kondisinya saat ini, cukup memprihatinkan,“kita akan membuat pengaduan ke KPK agar kasus korupsi yang melibatkan Bupati Dairi segera diungkap”, pinta Fitri.
Selanjutnya, Ronald Silalahi, dari LSM Persada Dairi, mendesak, agar DPRD Dairi itu,  menggunakan Hak Interplasinya, atas kebijakan Bupati Dairi, yang dinilai bermasalah yakni, menggunakan Pos Bantuan Sosial dari APBD Dairi 2012, untuk proyek wisata rohani para tokoh agama yang menelan dana hingga satu milliard, serta program peningkatan kapasitas Aparatur Desa, yang menggunakan dua pos anggaran yaitu, APBD dan Alokasi Dana Desa (ADD).
Wakil Ketua DPRD Dairi Ir.Benpa Hisar Nababan, didampingi Saut Martua ujung, Togar Simorangkir, Risoalon Lumbangaol yang menerima ratusan peserta aksi itu,  menyahuti aspirasi yang disampaikan FMD-AP itu, “kami selaku anggota DPRD Dairi, yang fungsinya untuk mengawasi pihak eksekutif akan melakukan hak interpelasi, karena keberangkatakan tokoh agama dan kepala desa tidak ada dianggarkan dalam APBD Dairi,tetapi semua itu terlaksana karena berdasarkan keputusan Bupati Dairi, dalam sidang anggaran DPRD, kita berjanji akan menggunakan hak interpelasi”, tegas Benpha.
Sementara, ketika peserta aksi berada di kantor Bupati Dairi, sempat terjadi ketegangan, sebab peserta aksi melalui koordinatonya, Passiona M. Sihombing MBA,  minta agar Bupati Dairi Johhny Sitohang mau keluar dari ruangannya untuk menjumpai para pengunjuk rasa, namun yang menerima peserta aksi, hanya Sekda Dairi, Julius Gurning, didampingi Kapolres Dairi, AKBP. H. Enggar Pareanom, S.Sos, SIk, serta  asisten I dan II, yang mengatakan bahwa orang nomor satu di Dairi itu,  yang dating sementara sedang berada di Medan yakni, untuk mengadakan pertemuan dengan BPK perwakilan Provsu.
Kecewa tidak dapat bertemu langsung dengan Bupati Dairi, Pasiona Sihombing dengan lantang menegaskan, bahwa Bupati Dairi yang selama ini disebut orang luar biasa, ternyata seorang pengecut karena tidak berani menjumpai rakyatnya.
“hari ini kita nyatakan bahwa Bupati Dairi Johnny Sitohang adalah seorang pengecut dan tak punya nyali hanya berani omong besar, untuk apa sering berbicara akan memajukan Dairi, sementara dia juga tak pernah sekolah, dan ini masih pemanasan, nanti kami akan datang dengan massa yang lebih banyak lagi” tegas Pasiona Sihombing.
Pasiona Sihombing dengan tegas, menolak jika Sekda Julius Gurning menjawab aspirasi FMD-AP, karena menurutnya, sekda Dairi itu, hanya merupakan boneka bupati  Dairi, “karena Sekda Dairi kami anggap hanya bonekanya Bupati, maka surat pernyataan sikap kami ini, hanya kami serahkan kepada Bapak Kapolres Dairi”, tegas Passiona.
Pada kesempatan yang sama, MPI Kabupaten Dairi, melalui salah seorang anggotanya, Robinson Simbolon, membacakan pesan singkat dari Ketua umum MPI, Meherban Syah, dan salah satu isi pesannya mengatakan, bahwa MPI berbuat apa adanya, dan bukan ada apanya, MPI lebih baik menolong ribuan orang yang melarat, dari pada mendapat dukungan dari satu orang Pemimpin yang bejat, dan Derita masyarakat, adalah air matanya MPI”.(SR-01/Robs)
Keterangan Foto : Massa MPI Dan PP : Sejumlah Massa MPI Dairi, bergabung dengan Massa Pemuda Pancasila DPC Dairi, sebelum melakukan Aksi, Jumat (1/6)
Keterangan Foto  : Lakukan Aksi : Ratusan orang massa dari FMD - AP, titik kumpul di halaman Gedung Nasional DJauli Manik Jalan Sisinga-mangaraja Sidikalang Kabupaten Dairi.Dan setelah itu berjalan menuju kantor Bupati dan kantor DPRD Dairi,dalam gambar juga kelihatan anggota Polres Dairi dan Satpol PP dengan ketat di gedung DPRD Dairi dan kantor Bupati,dan sekalian melakukan  orasi di Depan DPRD Dairi dan Kantor Bupati Dairi, Jumat (1/6). 
Yaitiu:.Ronal Siahan dari LSM Pesada(Sada Ahmo),Fitri Berampu dari  Mahasiswa(Ketua Mahiswa Pakpak di Dairi) Drs.Pasiona Sihombing,MBA.
Dalam foto kelihatan Wakil Ketua DPRD Dairi Ir.Benpa Nababan memberikan penjelasan kepada  FMD – AP di halaman DPRD Dairi.
Dalam vidio rekaman SIRA juga kelihatan para FMD – AP dan kelihatan Sekda Dairi Julius Guning bersama-sama dengan Kapolres Dairi sedang menyaksikan didepan kantor Bupati Dairi para FMD – AP sedang mengadakan orasi 
Kelihatan juga spanduk MPI terbentang di pagar gedung DJauli Manik tentang masalah korupsi (Foto dok.SIRA/SR-01)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar