Sabtu, 16 Juli 2011

LSM Laporkan DugaanKorupsi DKPLH Pakpak Bharat ke-Kejatisu

Pakpak Bharat,SIRA :
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam pekan ini akan melaporkan dugaan korupsi pada Dinas Kehutanan, Perkebunan dan Lingkungan Hidup (DKPLH) Pemkab Pakpak Bharat ke Kejatisu, Medan. Adapun laporannya tentang kegiatan pembangunan listrik tenaga surya (PLTS) tahun anggaran (TA) 2010 dengan biaya Rp733.203.700,00 di Kecamatan Sitellu Tali Urang (STU) Jehe, Kabupaten dimaksud yang diduga anggarannya telah dimark up ataupun digelembungkan.

Hal itu dikatakan oleh Sampang Manik wakil ketua dengan didampingi Torang Sihite ketua LSM Gakin (Gerakan Anti Korupsi Indonesia) DPP Propsu salah satu diantara LSM itu kepadawartawan, Senin (4/7) ketika berkunjung ke Salak. Sebelumnya, kata Sampang, LSM Reaksi (Republik Anti Korupsi) pada 22 Juni 2011 telah melayangkan surat kepada Plt Kadis DKPLH Pemkab Pakpak Bharat M Aris Gajah untuk audensi/klarifikasi tentang penggunaan dana APBD dimaksud dan berdasarkan surat tersebut, jawaban semestinya sudah kami terima ini hari.
Namun, imbuh Sampang, berdasarkan keterangan dari salah seorang stafnya mengungkapkan bahwa, Plt DKPLH tidak berada ditempat. Dan, setelah dihubungi melalui telepon selulernya, M Aris Gajah menyebutkan,”maaf saya lagi dinas luar.” Mengenai audensi harus ada ijin dari Bupati Pakpak Bharat (Remigo Yolando Berutu-red) Cq Humas.
Sedangkan, lucunya, berdasarkan keterangan dari salah seorang staf Humas menyebutkan, untuk klarifikasi tidak perlu surat dari Humas. “Apa memang benar seluruh kegiatan di SKPD bila dikonfirmasi harus dijawab oleh Bupati Pakpak Bharat. Sementara, tentang pelaksanaan kegiatan yang lebih jelasnya mengetahui menurutnya adalah para pimpinan SKPD itu sendiri,” terang Sampang dengan nada kecewa sembari mengungkapkan bahwa, para pejabat di Pakpak Bharat terkesan tertutup dalam memberikan informasi ataupun justru sebaliknya kurang begitu memahami UU Nomor:14 tentang KIP. Sementara, terkait masalah itu, Plt DKPLH Pemkab Pakpak Bharat M Aris Gajah ketika dihubungi wartawan melalui telepon selulernya, Selasa (5/7) belum juga mengangkat dan ketika dicoba melalui sms hingga berita ini dikirimkan belum juga menerima jawaban.(JM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar