SIRA –Sidikalang: Setiap Tuhan memanggil ciptaanNya termasuk
manusia i dunia simangko-angko en (Dunia fana ini) kita tidak tau ,dengan
jalan apa yang dibuatNya. Tentu sebagai manusia biasa,kita harus pasrah,apa
yang terdai hari esok.

Korban hilang saat mandi dan bermain di air terjun Lae Pandaroh
Desa Sitinjo Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi, ditemukan membengkak, Senin
(1/4).
Beberapa saksi mata menyebut, bagian kepala mengalami luka memar,
bahkan organ mata lembam. Diduga, korban atas nama Maruba Matanari (23)
penduduk jalan Makmur Gang Bahagia terkena benturan keras ke bebatuan terjal.
Pencarian tersebut tuntas hari ke empat setelah dinyatakan hilang,
Jumat (29/3). Tim Basarnas Sumut bersama relawan diantaranya Epriston Nababan
mendapati korban mengapung tak bernyawa di terusan air mirip kawah berukuran 3
x 8 meter berkedalaman 6 meter. Lokasi itu berjarak 150 meter dari titik peristiwa.
Topografi sangat curam dan berbatu lepas berbalut perpohonan dan semak.
Relawan menyebut, korban tampak sekira pukul 11.00 WIB. Pekerja
kewalahan menarik jasad karena sempat lepas oleh aliran deras.
Isu berkembang menyebut, daerah itu dihuni mahkluk gaib. Ritual
pun digelar orang tertentu. Sementara itu orang tua korban , Arifin Matanari
dan Nurlia boru Manurung berikut sanak famili memanjatkan doa kiranya Tuhan
mencerahkan perjalanan tim menuju lembah. Evakuasi ke jalan umum berhasil
dilakukan pukul 14.00 WIB.
Polisi mengatakan, atas permintaan keluarga, visum tidak
dilakukan. Jenazah langsung dilarikan ke rumah duka. Maston Matanari
mengutarakan, jenazah dimakankan di Balda Kecamatan Sumbul petang itu.
Sebagaimana disiarkan sebelumnya, dia bermain bersama tiga teman
air terjun. Mereka melompat-lompat dan mandi di sana. Setahu bagaimana, ia
meluncur bebas ke hilir tanpa hembatan. Diduga, mereka terlebih dahulu meneguk
alkohol dari tempat lain. Saat naas, korban hanya mengenakan pakaian dalam. Sekedar
gambaran, area itu hampir tak pernah difungsikan jadi sarana mandi.
Pengunjung hanya mengambil foto dan istirahat sejenak seiring
panorama itu menghubungkan Medan-Tanah Karo- Dairi-Aceh Singkil dan
Subulusalam. (SR-01)
Keterangan foto : Evakuasi korban : Anggota Basarnas
medan tampak kesulitan mengevakuasi korban jatuh di sampuran(air tejun) Lae
Pendaroh Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi,Prov.Sumatera Utara ,Senin,1/4-2013.
Pencarian tuntas pada hari keempat,sementara pria tersebut tidak bernyawa
lagi.(Foto.dok.SIRA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar