Alat peraga di sejumlah sekolah di Kabupaten Pakpak
Bharat banyak belum terpakai. Problema itu terjadi lantaran guru kurang
paham mengoperasikan.
"Ini
pengakuan tulus guru dan patut diapresiasi. Biasanya, guru paling susah
mengungkap kelemahan. Mungkin karena saya berlatar belakang pengajar
sehingga mereka tidak sungkan berkeluh kesah" kata Kepala Dinas
Pendidikan, Drs Jalan Berutu MM ketika berjumpa dikantornya baru-baru ini.
Dari pertemuan informal, masing-masing "curhat" hingga disimpulkan,
kegiatan pembekalan perlu diadakan. Kalau dibiarkan berlarut, kelemahan
justru berdampak buruk bagi siswa.
Sehubungan itu, pelatihan digelar tahun ini sesuai level masing-masing.
Diantaranya tata cara pemakaian perlengkapan laboratorium dan media
pembelajaran.
Selain itu, Berutu merencanakan, pemberian dasar-dasar komputer. Langkah
itu dipandang urgen agar tenaga pengajar terlepas dari gagap teknologi.
Era komputerisasi menuntut semua komponen harus ramah terhadap
perangkat digital.
Temuan, informasi dan peraturan terbaru lebih cepat diakses dari
internet. Relevansinya, pendidikan berkualitas terwujud diwujudkan
bilamana didukung guru berwawasan luas.
Ditempat terpisah,SIRA juga meminta tanggapan dari Sekretaris KPKD Koting Tumangger menyebutkan,bahwa kadis Pendidikan Jalan Berutu,S.Pd,MM merasa yakin bisa mengoptimalkan dengan baik dinas yang di pimpin itu,sebab memang itulah bidangnya.Jelas beliau mampu mengespresikan itu tegas Tumangger.(SR-01)
Keterangan Foto : Kadis Pendidikan Pakpak Bharat dalam keterangannya kepada SKU-SIRA Online diruang kerjanya belum lama ini.(Foto dok.SIRA)
Keterangan Foto : Kadis Pendidikan Pakpak Bharat dalam keterangannya kepada SKU-SIRA Online diruang kerjanya belum lama ini.(Foto dok.SIRA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar