Akhirnya Gagal Sidang Paripurna
SIRA Online -Sidikalang,:
Rapat paripurna DPRD Dairi dengan agenda mendengarkan pendapat akhir
Fraksi-fraksi atas Ranperda APBD Tahun Anggara 2013 Jumat,1/2-2013 di Gedong
dewan Sidikalang Kabupaten Dairi Propinsi Sumatera Utara gagal terlaksana
akibat jumlah peserta rapat tidak memnuhi korum,dari 30 anggota DPRD Dairi yang
hadir hanya 14 orang.
Ketua DPRD Dairi Delpi Masdiana Ujung,SH.M.Si memimpin rapat
paripurna menyebutkan,karena sudah tiga kali dilakukan skorsing,namun tetap
tidak korum,sehingga rapat pariurna pembahasan R.APBD T.A.2013 terpaksa gagal.

Dan menurut Delpi Masdiana Ujung
dihadapan anggota DPRD Dairi yang jumlahnya hanya 14 orang dari 30 anggota
dewan tersebut,hadir juga Kapolres Dairi,Dandim 0206 Dairi,Ketua Pengadilan
Negeri Sidikalamg dan Kejari Sidikalang. Dimana pada hari sening kita
rencanakan sudah selesai akan dan diserahkan kepada Gubsu.
Rapat paripuna Jumat,1/2 itu
digelar sebagai rangkaian dari bahasan ulang RAPBD Dairi yang sebelumnya
ditolak legislative pembahasannya pada bulan Desember 2012 yang lalu. Dan pada pekan
lalu mayoritas fraksi-fraksi di DPRD untuk membahas ulang RAPBD T.A.2013 Rp.693.071.582.000.
Kesepakatan bahas ulang itu
dicapai dalam pertemuan eksekutif dengan beberapa orang legis latif yang
difasilitasi dari Pemrovsu,pada jumat tanggal 25/1-2013 itu,dan sebelum rapat
paripurna rabu hingga kamis ,(30-31/1-2013) telah dilaksanakan.
Akhirnya Ketua DPRD Dairi Delpi
Masdiana Ujung terpaksa menutup siding paripurna karena tiga kali diskor tidak
tetap korum.
Jadi Bupati Dairi Johnny Sitohang
yang didampingi Sekda DairiJulius Gurning dan sejumlah para Kepala SKPD tidak bias
berbuat apa-apa gagalnya paripurna itu. Dan menurut pantauan wartawan dan LSM
yang kebetulan saat itu hadir dalam siding paripurna tersebut merasa heran
melihat Bupati yang tidak biasa duduk bersama dengan para legis latif tersebut.
Ketiaka SIRA bertanya kepada
Sekjend.KNPPI Koting Tumangger,Sm.PAK pendapatnya mengatakan,dimasa kepemimpina MP.Tumanggor
dua priode tidak pernah terjadi sedemikian,kalaupun sering terjadi perdebatan
namun tidak pernah sekalipun RAPBD ditolak.
Padahal pada priode terakhir
MP.Tumanggor selaku Bupati Dairi, Johnny
Sitohang adalah sebagai wakil Bupati Dairi,apa tidak tahu Johnny Sitohang resep
yang dilakukan bagaimana supaya bias duduk bersama dengan baik terhadap anggota
legislative Dairi tersebut.
Atau memang tidak pernah ditanya Johnny Sitohang,bagaimana strategi MP.Tumanggor dan apa saja resepnya untuk menghadapi anggota
DPRD Dairi itu.
Jadi kalau menurut penilaian saya
ada 2 kemungkinan,yaitu pertama bisa saja pandang enteng terhadap anggota DPRD
Dairi itu sendiri,dan merasa diri Johnny Sitohang yang paling benar. Dan yang
kedua bisa saja karena Johnny Sitohang(Bupati Dairi sekarang) lebih tau
bagaimana anggota DPRD itu,sebab Johnny Sitohang juga adalah mantan dari
anggota DPRD Dairi. Jadi bisa saja beliau menjadi arogan.
Dan itulah menurut penilaian saya,dan
mudah-mudahan penilaian saya itu salah sebut Koting Tumangger selaku
Sekjend.KNPPI dalam akhir pendapatnya.(SR-01).
Dalam gambar kelihatan Sekjend.KNPPI Koting Tumangger,Sm.PAK memberikan keterangan Pers kepada SIRA.(Foto.dok.SIRA)
Dalam gambar kelihatan Sekjend.KNPPI Koting Tumangger,Sm.PAK memberikan keterangan Pers kepada SIRA.(Foto.dok.SIRA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar